nusabali

Tim Inggris Berpotensi Perang Saudara

  • www.nusabali.com-tim-inggris-berpotensi-perang-saudara

NYON, NusaBali
Drawing perempatfinal Liga Champions 2020-2021 akan dilangsungkan di Nyon, Swiss, Jumat (19/3), pukul 19.00 Wita.

Inggris paling banyak mengirimkan wakilnya, dengan tiga tim, yakni Liverpool, Chelsea dan Manchester City. Namun justru tim Inggris berpotensi perang saudara alias saling baku hantam di babak delapan besar itu.

Lalu Jerman menjadi negara kedua dengan perwakilan terbanyak, yakni dua tim, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund. Selanjutnya, tiga wakil lain dari tiga negara berbeda, yakni Paris Saint-Germain (Prancis), Real Madrid (Spanyol) dan FC Porto (Portugal).

Melihat daftar klub tersebut, peluang terciptanya duel klub Inggris di perempatfinal Liga Champions 2020-2021 sangat terbuka. Sebab, hampir tiap kali Inggris mengirimkan dua wakil atau lebih ke perempatfinal Liga Champions, perang saudara selalu terjadi. Ambil contoh di musim 2017-2018 dan 2018-2019.

Di musim 2017-2018, Liverpool dipertemukan dengan Manchester City. Semusim berselang, ManCity bersua Tottenham Hotspur. Apesnya, ManCity selalu jadi pesakitan alias tersingkir.

Selain duel tim Inggris, potensi big match sangat mungkin terjadi. Hal itu karena sudah tak ada aturan yang mengikat di drawing perempatfinal Liga Champions 2020-2021.

Bukan tak mungkin Bayern Muenchen dipertemukan dengan Liverpool atau Real Madrid selaku tim tersukses di Liga Champions. Karena itu, menarik menanti hasil drawing perempatfinal Liga Champions 2020-2021.

Selain drawing delapan besar, pengundian juga akan langsung mengatur jalur semifinal. Hasil drawing juga akan menentukan tim ‘tuan rumah’ di final karena alasan administratif. Dalam drawing nanti, semua klub, termasuk dari asosiasi yang sama berpeluang bertemu.

Sementara dari delapan tim di perempatfinal, empat di antaranya ditangani pelatih asal Jerman. Keempat pelatih itu, yakni Edin Terzic (Borussia Dortmund), Jurgen Klopp (Liverpool), Thomas Tuchel (Chelsea) dan Hansi Flick (Bayern Munchen). Opta pun mencatat, dalam sejarah Liga Champions baru kali ini ada empat pelatih dari satu negara yang sama di perempat final. *

Komentar