nusabali

PBVSI Jembrana Dukung Incumbent

  • www.nusabali.com-pbvsi-jembrana-dukung-incumbent

DENPASAR, NusaBali
Pengkab Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jembrana mendukung calon incumbent kembali maju dan memimpin Pengprov PBVSI Bali periode 2021-2025.

Dukungan itu muncul usai komunikasi dan koordinasi lisan dengan pengurus lainnya di internal Pengkab PBVSI Jembrana. Jajaran pengurus yang baru dilantik itu sepakat memberikan kesempatan Nyoman Sukanada melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.

"Bagi kami tidak ada pertimbangan yang terlalu prinsif, kami dukungan pengurus PBVSI lama saja. Pak Sukanada kembali maju di Musprov nanti," ucap Ketua Pengkab PBVSI Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Parmana, Minggu (28/2).

Menurut pria yang akrab disapa Pak Eko itu, berharap pelaksanaan Musprov berjalan lancar dan tertib. Apalagi pemilik suara hanya ada tiga voter, bisa saja mereka mengarahkan dukungan sesuai pertimbangannya masing-masing. Dan informasi yang dia dapat, calon senyata baru incumbent saja. Meski demikian, jadwal Musprov masih sekitar lebih dari dua pekan ke depan. Yakni, setelah hari raya Nyepi pertengahan Maret nanti.

"Jadwal pelantikan pengurus PBVSI Jembrana memang belum ada. Saya harap mudah-mudahan bisa dilakukan secepatnya. Sebelum Musprov PBVSI Bali digelar. Semoga saja bisa terwujud," harap Eko.

Sementara itu Ketua Umum Pengprov PBVSI Bali, Nyoman Sukanada mengakui dari hasil perkembangan sementara jelang Musprov PBVSI Bali, sudah ada dinamika arah dukungan. Dukungan yang dia terima baru dari 8 Pengkab dan Pengkot PBVSI Bali. Dukungan itu belum termasuk Pengkab PBVSI Jembrana.

"Pengcab Jembrana saya belum dapatkan informasinya. Karena disana baru selesai menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab). Nanti saya coba konfirmasi dengan pengurus PBVSI Jembrana yang baru," tutur Sukanada.

Dengan demikian sudah delapan Pengkab dan Pengkot menyatakan mendukung incumbent. Jika ditambah lagi dengan PBVSI Jembrana, sudah semuanya klop mendukung incumbent. Sehingga kuat besar kemungkinannya nanti, jika tidak ada pergeseran dukungan lagi, bisa terpilih secara aklamasi.

"Saya memang menghindari proses Musprov pemilihan Ketua Umum baru dengan jalan voting. Kalau bisa berjalan damai dan tenang saja. Ditentukan dengan aklamasi saja," harap Sukanada, yang asal Tabanan itu.*dek

Komentar