nusabali

Maling Congkel Kotak Sesari di Payangan

  • www.nusabali.com-maling-congkel-kotak-sesari-di-payangan

GIANYAR, NusaBali
Kotak sesari Pura Pucak Banjar Saren, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, dicongkel maling, dan sesari sebesar Rp 100.000 di dalam kotak diembat.

Sedangkan kotaknya dibiarkan tergeletak di sebuah tanah lapang, yang jaraknya sekitar 8 meter dari lokasi pura. Warga menemukan kotak sesari tersebut, Selasa (2/2).

Polsek Payangan saat ini masih melakukan penyelidikan. Hal itu untuk menghilangkan kecemasan warga adat. Selain itu, penyelidikan ini untuk memastikan apakah hal ini dilakukan oleh maling, atau orang yang kepepet ekonomi atau oleh anak kecil, karena kotak sesari tersebut ditaruh di sisi jalan.

Informasi dihimpun, kasus ini pertama kali diketahui oleh warga Ni Wayan Marsi. Saat itu dia melihat kotak sesari di ladang milik I Ketut Sunata yang terletak di sebelah barat Pura Pucak. Jarak kotak ditemukan dengan Pura Pucak sekitar 8 meter. Saat itu, sejumlah sesari/uang yang kondisinya robek ditaruh berserakan di samping kotak sesari tersebut.

Kapolsek Payangan AKP Made Tama, Selasa kemarin, mengatakan kotak sesari warna biru ini ditemukan pertama kali oleh saksi Ni Wayan Marsi warga Banjar Saren, Desa Kerta, Payangan, Gianyar. Atas temuan itu, kemudian disampaikan kepada Jro Mangku Puseh I Kadek Budiasa dan kepada Penyarikan I Wayan Kartana.

Selanjutnya  I Wayan Kartana menyampaikan kepada semua prajuru Banjar Saren, kemudian sejumlah warga langsung mengecek ke lokasi. Setelah dicek kotak sesari tersebut diketahui kotak sesari milik Pura Pucak.

Menurut Jro Mangku Puseh  I Kadek Budiasa jumlah uang sesari yang disimpan dalam kotak tersebut sekitar Rp 100 ribu. “Karena baru tiga bulan yang lalu selesai piodalan, sesari sudah diambil oleh prajuru,” tuturnya saat dikonfirmasi.

Oleh karena minim kerugian, kejadian ini tidak dilaporkan ke Polsek Payangan. Namun demikian, Polsek Payangan tetap melakukan penyelidikan. “Kasus ini tidak dilaporkan warga ke kantor polisi, namun ramai di medsos. Kami tetap melakukan penyelidikan,” ujar AKP Made Tama.

Perkiraan awal, pelakunya masih tergolong anak-anak di wilayah setempat. “Sebab Pura Pucak sangat jauh dan tempatnya agak terisolasi,” jelasnya.

Terhadap kasus ini, Kapolsek Payangan mengimbau kepada warga supaya mengaktifkan pakemitan. Sementara bila ada uang sesari, Kapolsek minta kepada prajuru pura agar mengamankan uang dalam kotak sesari. “Kami sudah lakukan imbauan ke lapangan, bila pura ada pratima agar dilakukan pakemitan, bila ada uang sesari di pura agar diamankan oleh prajuru pura,” tandas AKP Made Tama. *nvi

Komentar