Badung Tuntut Kepastian Porprov
Ketua KONI Tunggu SK Gubernur Bali
Bisa saja Porprov 2022 ditunda, karena pandemic Covid-19, sehingg dinyatakan sebagai force majeure. Seperti Piala Dunia U-20 2021 yang ditunda, meski persiapannya berjalan baik.
MANGUPURA, NusaBali
Tuan rumah KONI Badung berharap segera ada keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Bali, soal jadi atau tidaknya Porprov Bali XIV digelar pada 2022. Sebab KONI Badung sebagai tuan rumah Porprov atas dasar keputusan KONI Bali melalui rapat KONI Kabupaten/Kota di Bali. Namun pada dasarnya, Badung jadi tuan rumah dan pelaksana Porprov Bali.
"Saya sudah bicara dengan Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan. Apakah jadi atau tidak Porprov pada tahun 2022 nanti. Sebagai tuan rumah kan juga harus ada surat keputusan dari Gubernur Bali. Ini kan harus ada,"kata Ketum KONI Badung Made Nariana, Rabu (20/1).
Nariana berharap keputusan resmi dari pemerintah segera turun. Dengan demikian, Badung harus menyiapkan sarana dan prasarana lebih awal. Mengingat sebelumnya surat penundaan Porprov dari rencana awal 2021, digeser ke 2022 juga sudah disampaikan ke Gubenur Bali.
Untuk itu, kata Nariana, melalui surat dari KONI Bali ke Gubernur Bali, apakah Porrpov akan tetap digelar pada tahun 2022 atau digeser lagi ke tahun 2023. Hal itu mengingat, masalah pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi. Kalau pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga akhir 2021, lalu bagaimana kepastian Porprov Bali nanti.
"Kami tetap yakin KONI Badung siap saja. Tapi kan harus ada legalitas formalitas dari Pemerintah Provinsi. Surat dari Gubernur Bali ke Kabupaten Badung belum turun. Surat itu akan kami pakai dasar untuk bergerak. Apakah tetap digelar di tahun 2022 atau diundur lagi ke tahun 2023. Ini harus ada kepastian sejak awal," tegas Nariana.
Jika nanti Gubenur Bali ada pertimbangan lain, kata Nariana, harus ada kejelasan melalui surat resmi. Bisa saja pelaksanaan Porprov 2022 dipertimbangkan ditunda, akibat masih adanya Virus Corona, sehingga dinyatakan sebagai force majeure. Hal itu seperti yang terjadi pada Piala Dunia U-20 2021 yang ditunda. Padahal proses persiapannya sudah berjalan dengan baik, namun juga tetap dibatalkan.
"Kami bukan bermaksud pesimis. Selaku pimpinan KONI Badung saya sudah komunikasi dengan sejumlah elite di Badung, jawabannya rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Bali sangat ditunggu. Karena ini kerjaan pemerintah, kemudian dari KONI Bali mempercayakan Badung selaku tuan rumah Porprov. Dan kami siap jika seandainya tetap digelar pada tahun 2022," kata Nariana, yang juga mantan ketua KONI Bali itu.
Untuk itu, kata Nariana, surat keputusan resmi akan dipakai dasar, KONI Badung kembali mengajukan dana untuk persiapan Porprov. Sebab pada tahun 2020 sudah pernah diajukan anggaran untuk Porprov tahun 2021. Namun saat itu akhirnya dananya ditunda, karena Porprov diundur pada 2022. Saat ini KONI Badung pun masih menunggu surat resmi sebagai dasar menyiapkan diri untuk multi event dua tahunan di Bali itu. *dek
Tuan rumah KONI Badung berharap segera ada keputusan resmi dari Pemerintah Provinsi Bali, soal jadi atau tidaknya Porprov Bali XIV digelar pada 2022. Sebab KONI Badung sebagai tuan rumah Porprov atas dasar keputusan KONI Bali melalui rapat KONI Kabupaten/Kota di Bali. Namun pada dasarnya, Badung jadi tuan rumah dan pelaksana Porprov Bali.
"Saya sudah bicara dengan Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan. Apakah jadi atau tidak Porprov pada tahun 2022 nanti. Sebagai tuan rumah kan juga harus ada surat keputusan dari Gubernur Bali. Ini kan harus ada,"kata Ketum KONI Badung Made Nariana, Rabu (20/1).
Nariana berharap keputusan resmi dari pemerintah segera turun. Dengan demikian, Badung harus menyiapkan sarana dan prasarana lebih awal. Mengingat sebelumnya surat penundaan Porprov dari rencana awal 2021, digeser ke 2022 juga sudah disampaikan ke Gubenur Bali.
Untuk itu, kata Nariana, melalui surat dari KONI Bali ke Gubernur Bali, apakah Porrpov akan tetap digelar pada tahun 2022 atau digeser lagi ke tahun 2023. Hal itu mengingat, masalah pandemi Covid-19 tidak dapat diprediksi. Kalau pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga akhir 2021, lalu bagaimana kepastian Porprov Bali nanti.
"Kami tetap yakin KONI Badung siap saja. Tapi kan harus ada legalitas formalitas dari Pemerintah Provinsi. Surat dari Gubernur Bali ke Kabupaten Badung belum turun. Surat itu akan kami pakai dasar untuk bergerak. Apakah tetap digelar di tahun 2022 atau diundur lagi ke tahun 2023. Ini harus ada kepastian sejak awal," tegas Nariana.
Jika nanti Gubenur Bali ada pertimbangan lain, kata Nariana, harus ada kejelasan melalui surat resmi. Bisa saja pelaksanaan Porprov 2022 dipertimbangkan ditunda, akibat masih adanya Virus Corona, sehingga dinyatakan sebagai force majeure. Hal itu seperti yang terjadi pada Piala Dunia U-20 2021 yang ditunda. Padahal proses persiapannya sudah berjalan dengan baik, namun juga tetap dibatalkan.
"Kami bukan bermaksud pesimis. Selaku pimpinan KONI Badung saya sudah komunikasi dengan sejumlah elite di Badung, jawabannya rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Bali sangat ditunggu. Karena ini kerjaan pemerintah, kemudian dari KONI Bali mempercayakan Badung selaku tuan rumah Porprov. Dan kami siap jika seandainya tetap digelar pada tahun 2022," kata Nariana, yang juga mantan ketua KONI Bali itu.
Untuk itu, kata Nariana, surat keputusan resmi akan dipakai dasar, KONI Badung kembali mengajukan dana untuk persiapan Porprov. Sebab pada tahun 2020 sudah pernah diajukan anggaran untuk Porprov tahun 2021. Namun saat itu akhirnya dananya ditunda, karena Porprov diundur pada 2022. Saat ini KONI Badung pun masih menunggu surat resmi sebagai dasar menyiapkan diri untuk multi event dua tahunan di Bali itu. *dek
Komentar