nusabali

Lifter Bali Dipanggil Pelatnas

  • www.nusabali.com-lifter-bali-dipanggil-pelatnas

Sebenarnya angkat besi di Bali bagus dan banyak bibitnya. Tinggal KONI Bali maupun Disdikpora setempat memberikan dukungan pembinaan serta sarana prasara kepada mereka sehingga nanti menghasilkan atlet-atlet yang hebat di Pulau Dewata .

JAKARTA, NusaBali

Lifter Bali Ketut Ariana menjadi satu-satunya atlet angkat besi asal Pulau Dewata yang masuk Pelatnas SEA Games 2017.  Selanjutnya Ketut Ariana akan bergabung dengan pẩra lifter dải DKI, Kaltim dan Jabar, di Cububur dalam pelatnas cabang olahraga angkat besi.

"Tes kesehatan dan fisik angkat besi berlangsung pada minggu kedua Desember. Satu-satunya atlet Bali yang dipanggil Ketut Ariana. Selebihnya atlet DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Jawa Barat," ujar Alamsyah kepada NusaBali, Senin (14/11).

Menurut manajer pelatnas angkat besi Alamsyah Wijaya, angkat besi mendapat jatah tes pada Desember. Ada 15 atlet dipanggil mengikuti tes tersebut, salah satunya atlet Bali, Ketut Ariana. Mereka diagendakan kumpul di Jakarta sebelum tes berlangsung, dan usai tes mereka segera masuk pelatnas di Cibubur. Lokasi latihan di Cibubur sudah siap digunakan para atlet, tetapi penginapan belum ada. Sebagai manager, Alamsyah sedang mencari penginapan tak jauh dari tempat latihan.

Saat ditanya tentang atlet Bali hanya satu orang yang lolos ke pelatnas, apakah karena kurang bagus. Alamsyah menegaskan, sebenarnya dunia angkat besi Bali bagus. Bahkan bibit atlet angkat besi banyak. Tinggal KONI Bali maupun Disdikpora setempat memberikan dukungan pembinaan serta sarana prasara kepada mereka sehingga nanti menghasilkan atlet-atlet hebat.

Sementara Ketut Ariana mengatakan, tak masalah tes kesehatan dan fisik angkat besi pada Desember nanti. "Sambil menunggu, saya bisa gunakan waktu untuk tetap latihan," kata Ariana.

Di pelatnas ke 15 atlet angkat besi didampingi empat pelatih. Namun pelatih asal Bali Nyoman Ari Suryawan tidak masuk. Atlet angkat besi putra nantinya dipersiapkan ke SEAG 2017, sedangkan atlet putri ke ASIAN Games 2018.  "Atlet putri tidak main di SEAG, karena kebijakan tuan rumah Malaysia tidak mempertandingkan nomor putri," jelas Alamsyah.

Di SEAG, nomor putra terdapat beberapa kelas yang dipertandingkan seperti 69 kg dan 77 kg. Disinggung mengenai Ariana akan turun di kelas berapa, Alamsyah menyatakan, mengenai itu belum ditentukan karena akan melihat perkembangan para atlet selama berlatih. Cabor angkat besi sendiri di SEAG 2015 lalu tidak dipertandingkan oleh tuan rumah Singapura.

Absennya cabor angkat besi di kejuaraan antar negara ASEAN tahun lalu, lanjut Alamsyah, tidak terlalu berpengaruh bagi mereka. Pasalnya, mereka bisa fokus di kejuaraan di Houston, Amerika Serikat guna mengumpulkan point untuk lolos ke Olimpiade 2016.  "Hasilnya kita dapat dua medali perak Olimpiade, meski tidak ikut SEAG," imbuh Alamsyah. k22

Komentar