nusabali

Inggris Kembali Lockdown, Bagaimana Nasib Premier League?

  • www.nusabali.com-inggris-kembali-lockdown-bagaimana-nasib-premier-league

LONDON, NusaBali
Covid-19 kembali mengganas di Inggris. Pemerintah setempat telah mengumumkan akan kembali menerapkan lockdown selama satu bulan ke depan.

Lantas, bagaimana nasib kompetisi Premier League dan kompetisi lain seiring dengan adanya kebijakan karantina wilayah itu?


Sebelumnya, PM Inggris, Boris Johnson, sudah memberikan pernyataan terkait lockdown tersebut. Seluruh Inggris akan tutup mulai Rabu (6/1) hingga pertengahan Februari. Lockdown Inggris pada Januari 2021 ini disebutkan sama dengan lockdown medio Maret-Juni 2020 lalu.

Sekolah ditutup. Warga juga dilarang keluar rumah kecuali untuk melakukan kegiatan olahraga atau berbelanja kebutuhan pokok. Galur (strain) baru virus corona di Inggris membuat gelombang yang mematikan. Dipercaya galur baru Covid-19 ini dapat menyebar lebih cepat.

"Kebanyakan wilayah sudah menerapkan langkah ekstrem, sudah jelas bahwa kita butuh melakukan yang lebih, secara bersama-sama, agar varian baru ini bisa terkontrol saat vaksinasi kita bergulir," kata Boris Johnson. Lantas bagaimana dengan kompetisi Premier League?

Pada tahun 2020 lalu, pada bulan Maret kompetisi sudah tertunda sebelum lockdown nasional pertama di Inggris. Sejak awal Desember, empat partai Premier League mengalami penundaan. Termasuk tiga di antaranya pada pekan lalu, terkait dengan kembali merebaknya corona.

Sky Sports mengonfirmasi bahwa Premier League akan terus bergulir di tengah masa lockdown Inggris dalam satu bulan ke depan. Demikian pula halnya dengan ajang Piala FA dan EFL Cup alias Piala Liga Inggris. Di sisi lain, divisi ketiga sampai dengan keenam juga bakal terimbas.

Juga divisi ketiga sampai dengan ketujuh di liga sepakbola putri Inggris. Selain itu, ajang Piala FA perempuan juga harus kena tunda. Otoritas Premier League sendiri belum memberi pengumuman atas tes Covid-19 teranyarnya. Faktanya, ada 18 hasil positif terkonfirmasi.

Hasil positif itu terkonfirmasi di antara pemain dan staf klub dalam kurun 21-27 Desember 2020. Ini hasil positi terkonfirmasi yang tertinggi musim ini. Sejauh ini, sudah ada 75 ribu orang tewas di Inggris gara-gara corona. Kebijakan lockdown untuk mencegah makin banyaknya korban. *

Komentar