Porkemi Patok Tambah 100 Atlet Kempo Lagi
DENPASAR, NusaBali
Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (PORKEMI) Bali kian bersemangat meningkatkan jumlah atlet anggotanya.
Porkemi menargetkan pada tahun 2021 nanti jumlah atlet Porkemi tembus 100 atlet, atau selaras denan antusiasme calon atlet kempo di Pulau Dewata.
Bahkan konfirmasi menekuni kempo datang dari Tabanan sekitar 80 atlet, dan Klungkung yakni 20 atlet. Sehingga pada tahun 2021 nanti, Porkemi Bali yakin akan ada penambahan 100 atlet.
"Untuk saat ini kami jujur akui, atlet Porkemi masih sangat terbatas. Hanya aktif lima orang dari sebelumnya ada 12 atlet. Makanya, kami termotivasi menambah jumlah atlet dulu," ucap Ketua Harian Porkemi Bali, Gede Ngurah Andika, Kamis (19/11).
Pelatih Porkemi Bali itu mengatakan, kini perkembangan Porkemi akan mencapai titik terang, setelah SMP Harapan Nusantara mendukung pengembangan cabor kempo di sekolah. Hal itu diharapkan jadi pusat pengembangan kempo di Bali. Melalui jalur sekolah, kata Ngurah Andika, jumlah atlet akan semakin banyak. Apalagi Porkemi tercatat di Komite Olahraga Internasional dan organisasi olahraga murni prestasi.
Selama ini, kata Ngurah Andikan, pihaknya berafiliasi dengan Internasional Kempo Federation (IKF) di London. Jadi pengembangan untuk tampil di ajang internasional sekelas Olimpiade sangat gampang jalurnya. Hal ini diharapkan dapat merangsang calon ater kempo di Bali. Bahwa prospek di Cabor kempo sangat terbuka.
Apalagi, animo kempo masyarakat mulai tertarik di Bali. Karena mereka diyakini ingin tampil di event internasional resmi yang diakui IKF. Porkemi Bali sendiri baru saja meraih satu medali perunggu pada kejuaraan bertajuk Norma Baru Kejuaraan Olahraga Kempo Nasional (NBKOKN) tahun 2020. Bali meraih satu medali perunggu lewat Agus Abimanyu Diputra dikategori kata perorangan putra Kelompok Umur (14-15 tahun) saat Kejurnas secara virtual yang dilangsungkan Senin (9/11).
Graha Gatot Subroto Denpasar sebagai perwakilan Porkemi Bali mengirimkan empat peserta Kata Perorangan dengan umur 8 - 18 tahun. Peraih medali perunggu dikategori Kata Perorangan Agus Abimanyu Diputra adalah siswa kelas 9 SMP Harapan Nusantara Denpasar. *dek
Bahkan konfirmasi menekuni kempo datang dari Tabanan sekitar 80 atlet, dan Klungkung yakni 20 atlet. Sehingga pada tahun 2021 nanti, Porkemi Bali yakin akan ada penambahan 100 atlet.
"Untuk saat ini kami jujur akui, atlet Porkemi masih sangat terbatas. Hanya aktif lima orang dari sebelumnya ada 12 atlet. Makanya, kami termotivasi menambah jumlah atlet dulu," ucap Ketua Harian Porkemi Bali, Gede Ngurah Andika, Kamis (19/11).
Pelatih Porkemi Bali itu mengatakan, kini perkembangan Porkemi akan mencapai titik terang, setelah SMP Harapan Nusantara mendukung pengembangan cabor kempo di sekolah. Hal itu diharapkan jadi pusat pengembangan kempo di Bali. Melalui jalur sekolah, kata Ngurah Andika, jumlah atlet akan semakin banyak. Apalagi Porkemi tercatat di Komite Olahraga Internasional dan organisasi olahraga murni prestasi.
Selama ini, kata Ngurah Andikan, pihaknya berafiliasi dengan Internasional Kempo Federation (IKF) di London. Jadi pengembangan untuk tampil di ajang internasional sekelas Olimpiade sangat gampang jalurnya. Hal ini diharapkan dapat merangsang calon ater kempo di Bali. Bahwa prospek di Cabor kempo sangat terbuka.
Apalagi, animo kempo masyarakat mulai tertarik di Bali. Karena mereka diyakini ingin tampil di event internasional resmi yang diakui IKF. Porkemi Bali sendiri baru saja meraih satu medali perunggu pada kejuaraan bertajuk Norma Baru Kejuaraan Olahraga Kempo Nasional (NBKOKN) tahun 2020. Bali meraih satu medali perunggu lewat Agus Abimanyu Diputra dikategori kata perorangan putra Kelompok Umur (14-15 tahun) saat Kejurnas secara virtual yang dilangsungkan Senin (9/11).
Graha Gatot Subroto Denpasar sebagai perwakilan Porkemi Bali mengirimkan empat peserta Kata Perorangan dengan umur 8 - 18 tahun. Peraih medali perunggu dikategori Kata Perorangan Agus Abimanyu Diputra adalah siswa kelas 9 SMP Harapan Nusantara Denpasar. *dek
Komentar