nusabali

Perampok SPBU Pesanggaran Diburu

  • www.nusabali.com-perampok-spbu-pesanggaran-diburu

Dua pegawai SPBU yang diancam, Indrayani dan Ayu Sugiantari mengaku trauma dengan peristiwa itu.

DENPASAR, NusaBali
Pelaku perampokan di SPBU di Jalan Raya Benoa, Pesanggaran, Denpasar pada Rabu (12/11) masih diburu petugas kepolisian. Sementara itu, dua korban perampokan yang merupakan petugas SPBU hingga saat ini masih mengalami trauma.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dikonfirmasi, Kamis (12/11) mengatakan peristiwa itu berlangsung singkat. Pelaku perampokan datang ke SPBU milik Wayan Rastika alias Colo itu seorang diri. Pelaku yang kini masih dalam pengejaran polisi itu datang menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Mengenakan jaket ojek online dan pakai helm warna hitam.

Setibanya di SPBU tersebut, perampok itu tanpa basa basi langsung menodongkan pistol ke arah tiga orang karyawan cewek yang tengah bertugas. Melihat benda yang menyerupai pistol itu ketiga petugas yang semuanya perempuan itu memilih kabur meninggalkan SPBU.

"Saat ini kami masih melakukan penyidikan. Kami berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengumpulkan rekaman kamera CCTV sebelum pelaku masuk ke TKP dan rekaman kamera CCTV setelah pelaku meninggalkan SPBU," ungkap Kombes Jansen.

Kombes Jansen mengatakan pihaknya telah mengumpulkan barang bukti berupa rekaman kamera CCTV di lokasi TKP. Dalam rekaman peristiwa yang berlangsung singkat itu terlihat pelaku menodongkan sesuatu. Namun, Kombes Jansen enggan berspekulasi terkait benda tersebut.

"Keterangan karyawan di sana mengatakan benda itu mirip pistol. Apakah itu benar pistol ? Saya belum bisa memastikannya. Sejauh ini kita sedang melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Mudah-mudahan segera terungkap," harap Kombes Jansen.

Sementara itu dua pegawai SPBU yang diancam, Indrayani dan Ayu Sugiantari yang ditemui di lokasi mengaku trauma dengan peristiwa itu. Indrayani mengungkapkan pada saat kejadian ada satu rekanya lagi yang berjaga, Luh Desi Ratnasari. Pada saat ditodong pistol ketiganya memilih untuk meninggalkan SPBU.

Indrayani menceritakan pelaku perampokan itu datang dari arah Pelabuhan Benoa (arah timur). Setelah masuk ke dalam areal SPBU perampok itu memarkir motornya di tengah-tengah SPBU. Pada saat itu Indayani bersama teman-temannya sedang duduk.

Melihat posisi pelaku memarkir motor, Indrayani mengira perampok itu singgah untuk tanya alamat. Apalagi perampok itu mengenakan jaket ojek online. Setelah turun dari motor, perampok mengeluarkan benda menyerupai pistol dari dalam jaketnya dan menodongkannya ke arah beberapa petugas SPBU.

"Saat itu kami langsung kabur ke belakang. Saya kabur sembunyi ke dalam kamar mandi bersama Ayu. Sementara Luh Desi masuk ke dalam ruangan kantor. Saat berlari itu, teman saya Luh Desi lupa ambil tasnya," ungkap Indrayani.

Lebih lanjut pegawai yang sudah dua tahun bekerja di SPBU itu mengatakan pada saat perampok menodongkan pistol terlihat konsentrasinya ke arah tas milik Luh Desi. "Konsentrasinya ke arah tas. Di dalam tas itu berisi HP Redmi. Setelah mengambil tas itu pelaku itu langsung pergi. Pelaku itu ke luar ke arah barat menuju Simpang Benoa, Pesanggaran," beber Indrayani.

Indrayani mengaku setiap harinya SPBU itu tidak terlalu ramai dilintasi orang. Kondisi lokasi SPBU yang jauh dari pemukiman warga membuat SPBU itu terkesan sangat sepi. "Kemarin pada kejadian itu kami sempat teriak minta tolong tapi tidak ada yang dengar. Apalagi pas kejadian itu tidak ada pengendara lain yang isi bahan bakar. Sebenarnya pelaku itu bisa dikejar kalau ada orang yang dengar teriakan kami," tutur Indrayani.

Sebelumnya diberitakan peristiwa perampokan itu terjadi, pada Rabu (11/11) pukul 13.30 Wita. Peristiwa itu berlangsung singkat. Hingga Kamis (12/11) pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus yang meresahkan masyarakat itu. *pol

Komentar