nusabali

Kluster Pasar Belum Aman Covid-19

Pasar Galiran Masih Jadi Sasaran Sidak

  • www.nusabali.com-kluster-pasar-belum-aman-covid-19

Harus diantisipasi sebulum terjadi peningkatan lebih parah. Jangan sampai kita saling menyalahkan.

SEMAPURA, NusaBali

Meski berada dalam situasi penerapan tatanan kehidupan era baru, masyarakat Klungkung belum aman dari penularan Covid-19 kluster pasar. Terbukti Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, bersama TNI/Polri, Satpol PP serta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan sidak gabungan di Pasar Galiran, Klungkung, Jumat, (28/8).

"Sidak ini untuk mengingatkan kembali masyarakat bahwa kita belum aman dalam situasi seperti ini. Karena kasus Covid-19 masih mengalami peningkatan. Hal ini harus diantisipasi sebulum terjadi peningkatan lebih parah. Jangan sampai kita saling menyalahkan," ujar Bupati Suwirta.

Dalam pantauannya, Bupati Suwirta kembali melihat pedagang menaruh barang di lorong gangnya. Sebelumnya sudah ditata dengan baik dan rapi, hal ini terlihat kembali, sehingga pembeli tidak memiliki ruang untuk menjaga jarak. "Para pedagang tidak sadar apa yang mereka lakukan ini sebenarnya membuat takut para pembeli untuk datang ke pasar. Karena mereka tidak memberikan kesempatan bahkan ruang pembeli untuk papasan semakin sempit,’’ ujar Bupati Suwirta

Ke depannya protokol kesehatan akan menjadi kebutuhan pokok, yang paling penting penerapan protokol kesehatan di pasar harus diketatkan. "Kami terus mengingatkan mereka secara persuasif, karena sekarang ini urusan protokol kesehatan bukan lagi urusan tim gugus melainkan menjadi urursan kita sendiri. Situasti seperti ini kita tidak tahu kapan akan berakhir, tidak bisa terus-terusan diawasi oleh petugas. Mari kita awasi diri kita sendiri, mulai dari kita sendiri mengawasi dan mengantisipasinya," jelas Bupati Asal Nusa Ceningan ini.

Lebih lanjut, terkait dengan sanksi Peraturan Gubernur No 46 tentang tidak menggunakan masker atau tidak menerapkan protokol kesehatan. Di Kabupaten Klungkung berusaha lebih persuasif terlebih dahulu. "Ini lebih jauh menyentuh dan mengedukasi masayarakat, kalau sudah masuk kedalam hatinya sehingga penerapan protokol kesehatan akan semakin bagus," imbuhnya. *wan

Komentar