nusabali

Buleleng Tambah 8 Kasus Covid-19

  • www.nusabali.com-buleleng-tambah-8-kasus-covid-19

Jumlah pasien sembuh 279 orang, meninggal 3 orang, dan masih dirawat 37 orang.

SINGARAJA, NusaBali

Hampir enam bulan pandemi Covid-19 di Buleleng, jumlah pasien sembuh terbanyak pada Selasa (25/8), yakni 22 pasien. Dengan angka ini, Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) menilai maka persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Buleleng naik menjadi 87,4 persen. Namun ada 8 tambahan kasus terkonfirmasi baru, tersebar yakni 2 orang di Kecamatan Tejakula, 5 orang di Kecamatan Buleleng dan 1 orang di Kecamatan Kubutambahan. Sebanyak 22 pasien sembuh, Selasa kemarin, tersebar dari tujuh kecamatan di Buleleng. Mereka terdiri dari 7 orang dari Kecamatan Tejakula, 8 orang dari Kecamatan Buleleng, 3 orang dari Kecamatan Sawan dan 1 orang masing-masing dari Kecamatan Kubutambahan, Sukasada, Banjar dan Gerokgak.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng I Ketut Suweca memaparkan, kesembuhan 22 pasien itu menambah jumlah pasien sembuh kumulatif menjadi 279 orang dari total kasus konfirmasi 319 orang. “Jumlah pasien sembuh 279 orang, meninggal 3 orang, dan masih dirawat 37 orang,” jelas dia.

Pasien Covid-19 itu tersebar 10 orang menjalani perawatan di RSUD Buleleng, 2 orang di rumah sakit pratama Giri Emas dan 25 orang menjalani isolasi mandiri. Namun Selasa kemarin juga ada 8 tambahan kasus terkonfirmasi baru, tersebar yakni 2 orang di Kecamatan Tejakula, 5 orang di Kecamatan Buleleng dan 1 orang di Kecamatan Kubutambahan.

Jumlah kesembuhan pasien Covid-19 dua pekan terakhir memang cukup masif, hampir mengimbangi jumlah kasus konfirmasi baru yang juga cukup melonjak sebulan terakhir. Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, kesembuhan pasien memang harus menunggu waktu yang lebih panjang sesuai dengan ketentuan penanganan Covid-19 baru mengacu pada revisi 5 Kemenkes.

Pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala, hanya menjalani satu kali swab. Mereka dapat dinyatakan sembuh saat menjalani isolasi mandiri selama 10 hari plus 3 hari tanpa gejala. “Sekarang hanya satu kali swab beda dengan sebelum revisi lima bisa swab setiap hari, sehingga yang gejala ringan atau yang tak bergejala bisa sembuh 3 - 4 hari. Sekarang lebih panjang karena harus menuntaskan masa isolasi 14 hari,” jelas dia.

Kesembuhan pasien Covid-19 saat ini pun hanya mengacu pada rekomendasi DPJP, setelah mendapatkan diagnosa klinis dari pasien yang bersangkutan. “Ya, mudah-mudahan ini bisa ditekan terus jumlah kasus baru dan meningkatkan angka kesembuhan dan menghindari kasus meninggal dunia seperti target pemerintah provinsi Bali. Tentu perlu komitmen penerapan disiplin protokol kesehatan oleh seluruh masyarakat, jangan sampai kendor karena merasa jenuh, mari bersatu melawan Covid-19,” tegas dia.*k23

Komentar