nusabali

Uji Kesiapan Pengprov Cabor

KONI Tegaskan Tujuan Ekshibisi di Porprov

  • www.nusabali.com-uji-kesiapan-pengprov-cabor

Langkah itu menguji kesiapan Pengprov cabor dalam menggelar pertandingan. Jangan dilihat sebagai formalitas. Ada beberapa poin utama yang diperhatikan dan dievaluasi.

DENPASAR, NusaBali

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi memastikan tradisi dalam pelaksanaan Porprov agar cabor yang dipertandingkan resmi wajib melewati tahapan ekshibisi. Langkah itu untuk menguji kesiapan Pengprov cabor bersangkutan dalam menggelar pertandingan.

Jadi, kata Suwandi, jangan dilihat sebagai formalitas belaka. Namun ada beberapa poin utama yang diperhatikan dan dievaluasi selama cabor tersebut dipertandingkan diawali lewat proses ekshibisi.

"Apapun kategori cabor tersebut, faktor keselamatan menjadi kunci utama. Apalagi cabor itu kategori beladiri. Keselamatan tentu menjadi kunci utama yang harus diperhatikan menghindari atlet cedera dan akibat fatal lainnya," kata Suwandi, Senin (10/8).

Menurut mantan Ketua KONI Badung itu, selain faktor keselamatan selama pertandingan, penerapan regulasi di cabor bersangkutan juga diawasi apakah sesuai AD/ART cabor atau tidak.

Berikutnya, kata Suwandi, dari sisi kesiapan pihak panitia. Dalam menyiapkan segala teknis pertandingan di lapangan. Hal ini untuk menghindari komplin dari pihak peserta. Ini juga dalam upaya mematangkan aturan.

"Saat di ekshibisikan itu kami melihatnya secara utuh. Usai pertandingan atau kejuaraan pasti ada evaluasi. Melihat plus minusnya. Hal ini dalam upaya meminimalisir complain, juga menguji kesiapan wasit-juri dan perangkat pertandingan,”kata Suwandi.

Lebih penting lagi, katanya, menguji kediapan atlet dan panitia juga. Termasuk kontingen cabor dalam menerapkan sesuai aturan yang ada. Makanya kami selalu masih berpegangan agar lewat ekshibisi dulu. Suwandi tidak ingin ada cabor langsung dipertandingkan resmi, tanpa melewati prosedur dan ketentuan yang sudah disepakati bersama.

“Jika segala hal yang menyangkut beberapa faktor itu dapat dilaksanakan dengan baik, KONI Bali jelas tidak akan menghambat cabor baru itu dipertandingkan resmi pada Porprov selanjutnya,”kata Suwansi.

Suwandi pun mencontohkan saat di Porprov Tabanan 2019, dimana dipertandingkan ekshibisi, seperti cabor Muaythai dan Selam. Lalu di Porprov Badung sudah bisa dipertandingkan secara resmi. Menurutnya, semua tahapan sudah diikuti dengan baik. Begitu juga jika ada cabor dipertandingkan ekshibisi pada Porprov Bali XV/2022, cabor bersangkutan potensial dipertandingkan resmi pada Porprov selanjutnya.

"Kami inginkan tahapan itu dilalui dengan baik. Jangan dulu langsung melompat resmi," tandas Suwandi.

Hanya saja kepastiannya tersebut, KONI Bali akan menjadwalkan untuk membahas wacana cabor yang dipertandingkan resmi pada ajang Porprov Bali XV/2022 tanpa melalui prosedur mekanisme ekshibisi pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali. Dimana jadwal RAT KONI Bali biasanya digelar setiap tahun tepatnya pada bulan Februari 2021. "Wacana tuan rumah Badung mempertandingkan cabor tanpa ekshibisi dan diakui resmi perolehan medalinya memang belum kami terima. Bagi kami tidak bisa langsung seenaknya begitu saja. Ada upaya dan prosedur yang memang harus kita lalui. Itu juga sesuai AD/ART. Makanya kita harus bahas di Rapat Anggota Tahunan KONI Bali," tegas Suwandi. *dek

Komentar