nusabali

Warga Buka Rumah Makan Berfasilitas Wifi

Berharap Lancarkan Belajar Siswa Secara Online

  • www.nusabali.com-warga-buka-rumah-makan-berfasilitas-wifi

GIANYAR, NusaBali
Salah seorang warga di Kelurahan Bitera, Kecamatan Gianyar, Gianyar, Putu Suamerta,31, membuka rumah makan ‘Waroeng D'Abing’ di Banjar Sema, Kelurahan Bitera.

Rumah makan ini  dilengkapi fasilitas wifi gratis, printer, dan kertas untuk siswa. Fasilitas tersebut sebagai solusi tak langsung atas persoalan kuota belajar online para pelajar yang masih memberatkan para orangtua.

Pemilik warung makan plus kolam pancing ini, Putu Suamerta, 31, Senin (3/8), menjelaskan fasilitas ini disediakan atas masukan dari warga setempat. Termasuk keluhan dari sejumlah orangtua yang  merasa terbebani oleh biaya kuota internet untuk anak-anak berlajar secara daring. "Kami siapkan tempat belajar untuk siswa yang belajar dan mengerjakan tugas secara online. Kami siapkan wifi, printer sekalian kertasnya. Ini untuk meringankan beban ortu soal kuota internet," jelas suami dari Ni Kadek Arik Wulandari ini.

Fasilitas ini mulai disediakan sejak Kamis (30/7) lalu. Putu  Suamerta juga memposting gerakan sosial ini di medsos, sehingga Senin (3/8), cukup banyak pelajar yang datang ke warung ini. Hanya saja, demi menjaga protokol kesehatan, pihaknya membatasi maksimal hanya 25 orang. Selain untuk jaga jarak, kekuatan jaringan wifi juga tidak maksimal jika melebihi 30 pemakai. “Untuk proses belajar di sini, kami buka mulai pukul 08.00 Wita. Karena biasanya mereka mendapatkan tugas pukul 07.30 Wita dari sekolah masing-masing. Warung ini tutup pukul 21.00 Wita, tetapi jarang ada yang sampai malam. Karena mereka rata-rata siswa SD dan SMP memanfaatkan wifi ini,” terang Suamerta.

Suamerta mengaku anggaran pengadaan wifi dan kertas untuk mencetak tugas siswa, dari kantong pribadi dan beberapa dari donatur. Jika ada pengunjung datang untuk makan, disedikan tempat berupa gazebo dan lainnya. Dengan itu, tidak mengganggu aktivitas siswa dalam pembuatan tugas. Meskipun gratis, para siswa atau pelajar dibatasi untuk tidak main game, medsos dan youtube di luar kepentingan belajar online.*nvi

Komentar