nusabali

Ribuan Riders Hadiri Gathering 'Dua Tak Menolak Punah'

  • www.nusabali.com-ribuan-riders-hadiri-gathering-dua-tak-menolak-punah

SINGARAJA, NusaBali
Ribuan riders motor dua tak yang tergabung dalam berbagai komunitas, menghadiri gathering and camping bertajuk 'Dua Tak Menolak Punah' yang digelar di Perkemahan Taman Wisata Gangga Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7).

Motor dua tak yang tidak diproduksi lagi dan diikutkan dalam kegiatan ini, masing-masing Yamaha RX King, Yamaha F1ZR, Suzuki Satria, dan Honda 2 Stroke.

Selama dua hari kegiatan gathering and camping ‘Dua Tak Tolak Punah’, 25-26 Juli 2020, ribuan motor dua tak tersebut diejejEr rapi di tepi Danau Buyan. Menurut Ketua Panitia, Ida Bagus Agung Brahmadiguna, ada 100 komunitas atau klub pencinta motor dua tak yang mengikuti ajang silaturahmi sebagai agenda rutin tahunan ini. Peserta kali ini semuanya dari Bali.

Jumlah riders yang hadir, kata Brahmadiguna, mencapai lebih dari 2.000 orang. “Para peserta didominasi oleh anak-anak muda dari 9 kabupaten/kota di seluruh Bali, termasuk asal kawasan seberang Nusa Penida, Klungkung,” ujar Brahmawiguna di lokasi acara tepi Danau Buyan, Minggu (26/7).

Disebutkan, ada juga peserta yang sudah berkeluarga ikut kegiatan gathering and camping bertajuk 'Dua Tak Menolak Punah' ini. Mereka datang sekaligus mengajak keluarganya piknik. Sesuai namanya, mereka bermalam dengan menggelar tenda di tepi Danau Buyan.

Brahmawiguna menyebutkan, untuk pelaksanaan gathering and camping kali ini, pesertanya semua dari lokal Bali. Biasanya, peserta kegiatan ini juga banyak dari luar Bali. “Mungkin karena kondisi masih pandemi Covid-19, pesrta dari luar Bali kali ini tidak bisa hadir," papar Brahmadiguna.

Apa saja acara dalam gathering and camping ‘Dua Tak Menolak Punah' tahun ini? Menurut Brahmawiguna, ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari. Selain temu ramah-tamah untuk mempererat tali silaturahmi sesama pencinta motor dua tak yang sempat merajai jalanan era 1980-an dan 1990-an, ada juga acara bakti sosial (Baksos) berupa bersih-bersih danau, pelepasan benih ikan, dan pe-nyerahan bantuan bibit sayuran kepada petani di sekitar lokasi acara.

"Pagi tadi (kemarin) kami melaksanakan kegiatan bersih-bersih danau bersama para riders, kemudian pelepasan benih ikan nila sebanyak 7.000 ekor ke danau, dan penyerahan 15.000 bibit sayuran untuk petani," tandas pria yang akrab disapa Gus Tolet ini. Selain itu, acara juga disemarakkan dengan penampilan musik Joni Agung dan sejumlah games.

Sementara itu, acara sengaja digelar di Perkemahan Taman Wisata Gangga, sekaligus untuk mempromosikan tempat wisata ini yang sempat ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19. "Sebagian riders kan ada yang suka kegiatan adventure. Jadi, sekalian memperkenalkan objek wisata ini kepada mereka. Apalagi, acara ini terselenggara berkat kolaborasi dengan BUMDes Pancasari selaku pengelola Perkemagan Taman Wisata Gangga Danau Buyan," katranya.

Karena kegiatan ini digelar di tengah pandemi, maka diterapkan protokol kesehatan cegah Covid-19. "Riders diwajibkan mengenakan masker. Ketika masuk lokasi pun, mereka dicek suhu tubuhnya dan diminta mencuci tangan di air mengalir terlebih dulu.” 7 *cr75

Komentar