nusabali

Asosiasi Didorong Lebih Berperan

Percepat Verifikasi DTW

  • www.nusabali.com-asosiasi-didorong-lebih-berperan

Selain memudahkan melakukan koordinasi dan pendataan, dorongan menginduk semua usaha wisata bagus untuk merapikan  dan bahan evaluasi.

DENPASAR, NusaBali

Tim Verifikasi Dinas Pariwisata Provinsi Bali untuk penerapan SOP Tatanan Kehidupan  Era Baru atau new normal mendorong asosiasi-asosiasi usaha wisata lebih berperan. Terutama berkaitan dengan pengiriman dan penyiapan data untuk memudahkan koordinasi dan melakukan pendataan verifikasi itu sendiri.

Karena itulah usaha-usaha wisata yang belum menginduk, atau belum menjadi anggota asosiasi direkomendasikan masuk asosiasi. Misalnya kalau ada properti seperti hotel yang sebelumnya  tidak menjadi anggota PHRI, sekarang ini  mau tidak mau mesti masuk anggota PHRI.

“Karena untuk kepentingan verifikasi, pengiriman data harus masuk PHRI,” ujar Ketua Tim Verifikasi Diparda Bali I Made Yoga Iswara, Rabu (15/7). Hal itu kata Yoga Iswara, untuk memudahkan tim melakukan pendataan. Demikian juga usaha-usaha wisata lainnya. Transportasi masuk ke induknya seperti Pawiba dan lainnya.

Selain memudahkan melakukan koordinasi dan pendataan, dorongan menginduk semua usaha wisata bagus untuk merapikan  dan bahan evaluasi. Antara lain apa yang terjadi, apa-apa kelemahan dari masing-masing usaha wisata. Lewat asosiasi atau induk, penguatan bisa dilakukan.

Walau demikian, Tim Verifikasi dipastikan tetap juga akan merangkul usaha-usaha wisata yang tercecer yang belum masuk induk asosiasi. Dengan catatan tetap mengikuti semua aturan, imbauan yang sudah disampaikan sebelumnya. “Kita di sini tidak mau membuat permasalahan tambah ruwet. Tetapi memperbaiki system yang harus kita perbaiki,” ujar Yoga Iswara yang juga Sekretaris Bali Villa Assosiation. Kemudian secara bersama-sama menunjukkan bahwa industri pariwisata siap di Bali.

Terpisah Kadiparda Bali I Putu Astawa mengiyakan masih banyak usaha-usaha wisata yang belum tergabung dalam induk atau asosiasi yang ada. “Oh masih.. masih..,” ujarnya. Astawa pun sepakat sebaiknya usaha-usaha wisata yang belum bergabung dalam asosiasi- asosiasi yang ada.

Dikatakan Astawa, tak semata karena kepentingan verifikasi sehubungan dengan penerapan SOP Tatanan Kehidupan Bali Era Baru yang tengah berlangsung. Tetapi juga untuk kepentingan-kepentingan lain yang bertalian  langsung dengan kepentingan pariwisata Bali  secara lebih luas. Mulai dari koordinasi, pembinaan dan lainnya. “Itulah pentingnya berorganisasi, berasosiasi,” jelas pejabat asal Desa Peliatan Kecamatan Ubud, Gianyar.

Karenanya Astawa mendorong usaha-usaha wisata yang  belum bergabung dengan asosiasi sebagai induk yang sudah ada, segera bergabung.  *k17

Komentar