nusabali

Petarung Kodrat Digenjot 30 Menit Tanpa Berhenti

  • www.nusabali.com-petarung-kodrat-digenjot-30-menit-tanpa-berhenti

DENPASAR, NusaBali
Pelatih Kodrat Bali langsung menggembleng para petarung latihan tendangan dan pukulan selama 30 menit tanpa henti, di Pusat Pelatihan Tarung Derajat Banjar Kesambi, Kesiman, Minggu  (12/7).

Alhasil, dari latihan tatap muka pertama kalinya itu, atlet masih dalam kondisi bagus. Dari pergerakan intensif itu, para atlet diyakini masih mampu bertarung 1-2 ronde. Meskipun fisik kendor dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19, para atlet diyakini mampu menjaga fisik dengan baik.

"Para atlet masih tetap maksimal selama latihan mandiri di rumah. Terbukti mereka mampu tanpa henti selama 30 menit untuk gerakan tendangan dan pukulan dengan tetap konsisten," kata Sekum Pengprov Kodrat Bali Anak Agung Bagus Tri Candra Arka.

Menurut mantan caleg DPRD Bali dapil Badung itu, antusias atletnya sangat terlihat saat latihan tatap muka perdana. Dalam beberapa bulan ke depan akan difokuskan menggenjot fisik, sekaligus menyeimbangkan dengan teknik. Fisik dan teknik ini sangat berkaitan erat dan saling menunjang. Tanpa fisik bagus, sulit melakukan gerakan teknik yang mantap.

"Ini harus seimbang, fisik dan tekniknya. Itu akan digeber hingga akhir tahun 2020. Kemudian tahun 2021 baru melihat kedepannya soal event dan perkembangan Covid-19 ini," kata pria yang akrab disapa Gung Cok itu.

Sementara untuk jadwal latihan sudah disepakati bersama, yakni sekali semiggu. Namun tetap menyesuaikan dengan perkembangan Covid-19. Bisa saja sampai 2-3 kali seminggu, jika Covid-19 turun. Jika meningkat cukup sekali seminggu.

"Sebenarnya kalau sparing internal tidak masalah, dapat dilakukan sesekali. Terpenting itu mereka dalam kondisi sehat. Dan, kontaknya antar atlet saja," papar Gung Cok.

Pada latihan  perdana dihadiri semua atlet, yakni Ferdy Surya Dewa Yana kelas 49,1-52 kg putra, Dewa Komang Tri Darma Putra kelas 61,1-64 kg putra, I Made Ardi Arimbawa kelas 64,1-67 kg putra, Andre Surya kelas 75,1-80 kg putra, Rudy Nurudin kelas 55,1-58 kg putra, Gede Dicky Handika Putra di kelas 58,1-61kg, Ni Made Yogi Astrini kelas 58,1-62 kg putri dan Kadek Krisna Dewi kelas 62,1-66 kg putri. *dek

Komentar