Panahan Longgarkan Jadwal Latihan

Setelah latihan rutin tiap minggu di Lapangan SMK Mengwi Tani,  berubah jadi sebulan sekali. Rencana itu berubah usai meningkatkan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar.

"Rencana latihan bersama akan kembali kami longgarkan, untuk menyikapi situasi. Kasihan atlet juga. Meningkatkan kasus positif Covid-19 kita latihan bersama tiap minggu," ucap pelatih panahan Bali, Made Saputra, Kamis (9/7).

Namun kemungkinan besar setelah latihan bersama pengambilan skor seminggu lalu, kata Made Saputra, atlet akan kembali latihan bersama sebulan lagi. Menurutnya, situasi Covid-19 membuatnya harus kembali melonggarkan jadwal latihan bersama untuk pengambilan skor kedua.

“Latihan itu untuk memantau skor tiap atlet. Apakah ada peningkatan atau tidak,”kata Made Saputra. Menurutnya, kalau dipaksakan tetap tidak baik juga. Seandainya atlet terpapar malah tidak bagus efeknya. Daripada mubasir dan berisiko, lebih baik dilonggarkan jadwal latihan bersama.

Menurut Saputra, para atlet panahan, yakni Gede Krishnanda (Badung) dan Bucika Dinda Zahrevi Raharjo (Denpasar), serta Kadek Meilyana Syahrini, dan Ketut Ayu Sinta Aprilia (Badung) tetap menjalani latihan normal secara mandiri di klubnya masing-masing.

“Jadi, sebenarnya mereka terus mengasah teknik dan skill. Mudah-mudahan skoring per atlet terus mengalami peningkatan. Semuanya skornya naik saat pengambilan skor pada tatap muka latihan bersama beberapa waktu yang lalu. Dan, itu tetap ditingkatkan kedepannya," kata Saputra.

Menurutnya, misi Perpani Bali saat ini meraih medali di PON Papua. Mengacu hasil Pra PON, Bali masuk 10 besar, dan sempat menang lawan atlet Jawa Barat. Sedangka atlet Jawa lainnnya, seperti Jogjakarta, Jatim, Jateng dan DKI Jakarta masih ada diatas Bali.  Untuk itu, konsentrasi penuh dan fokus mengungguli atlet Jawa di PON Papua. *dek