Mabuk, Seorang Pemuda Mengamuk
Seorang pemuda berinisial Dewa AA,23, mengamuk dengan membawa senjata tajam jenis pedang.
GIANYAR, NusaBali
Kejadian tersebut terjadi di Banjar Kabetan, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar, Rabu (21/9) malam. Diduga Dewa AA dalam keadaan mabuk alkohol dan akhirnya memicu keributan.
Kini yang bersangkutan masih dalam perawatan karena mengalami luka. Informasi di lokasi, awalnya Dewa AA bersama sejumlah pemuda lain berkumpul di tempat bermain billiard. Mereka sempat minum minuman beralkohol jenis arak. Tiba-tiba mulai timbul percekcokan di antara pemuda tersebut dan terjadi adu mulut. Pada saat itu situasi yang mulai panas. Agar tidak muncul masalah, Dewa AA yang kondisi di bawah pengaruh arak diantar pulang oleh Pande Yoko yang ikut disana.
Saat sampai di rumah, Dewa AA meminta Pande untuk menunggu. Ternyata Dewa AA mengambil sebilah pedang yang disimpan dalam tas. Mereka pun kembali ke lokasi berkumpul sebelumnya. Tiba-tiba Dewa mengeluarkan pedang. Sontak membuat kaget pemuda lainnya yang sedang bermain billyard. Dewa AA yang mengangkat pedang sembari berlari dan berteriak menuju kempulan pemuda.
Pedang yang panjang kurang lebih satu meter diayun-ayunkan, seperti ingin menebas. Syukur pedang tersebut tersangkut di tembok. Kemudian salah seorang pemuda Kadek Mulyadi berusaha melumpuhkan Dewa AA. Kejadian tersebut sekitar pukul 23.30 Wita. Kerena masih menjadi-jadi, pemuda lainnya ikut membantu, situasi tersebut membuat pemuda geram dan akhirya melayangkan pukulan kepada Dewa AA.
SELANJUTNYA . . .
Kejadian tersebut terjadi di Banjar Kabetan, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar, Rabu (21/9) malam. Diduga Dewa AA dalam keadaan mabuk alkohol dan akhirnya memicu keributan.
Kini yang bersangkutan masih dalam perawatan karena mengalami luka. Informasi di lokasi, awalnya Dewa AA bersama sejumlah pemuda lain berkumpul di tempat bermain billiard. Mereka sempat minum minuman beralkohol jenis arak. Tiba-tiba mulai timbul percekcokan di antara pemuda tersebut dan terjadi adu mulut. Pada saat itu situasi yang mulai panas. Agar tidak muncul masalah, Dewa AA yang kondisi di bawah pengaruh arak diantar pulang oleh Pande Yoko yang ikut disana.
Saat sampai di rumah, Dewa AA meminta Pande untuk menunggu. Ternyata Dewa AA mengambil sebilah pedang yang disimpan dalam tas. Mereka pun kembali ke lokasi berkumpul sebelumnya. Tiba-tiba Dewa mengeluarkan pedang. Sontak membuat kaget pemuda lainnya yang sedang bermain billyard. Dewa AA yang mengangkat pedang sembari berlari dan berteriak menuju kempulan pemuda.
Pedang yang panjang kurang lebih satu meter diayun-ayunkan, seperti ingin menebas. Syukur pedang tersebut tersangkut di tembok. Kemudian salah seorang pemuda Kadek Mulyadi berusaha melumpuhkan Dewa AA. Kejadian tersebut sekitar pukul 23.30 Wita. Kerena masih menjadi-jadi, pemuda lainnya ikut membantu, situasi tersebut membuat pemuda geram dan akhirya melayangkan pukulan kepada Dewa AA.
SELANJUTNYA . . .
Komentar