nusabali

Pelatih Panjat Tebing Rangkap Tugas

  • www.nusabali.com-pelatih-panjat-tebing-rangkap-tugas

DENPASAR, NusaBali
Pengprov FPTI Bali menyebutkan, empat pelatih dalam tim PON panjat tebing merangkap tugas dan tidak murni menjalankan tugas sebagai pelatih saja.

Rangkap tugas terpaksa dilakukan, karena tim panjat tebing membutuhkan banyak personil agar latihan berjalan maksimal.

"Kami apresiasi keputusan KONI Bali. Yakni, memberikan kuota pelatih yang lebih dibandingkan PON sebelumnya. Yang jelas, empat pelatih itu akan merangkap tugas cukup banyak saat latihan nanti. Hal itu memang yang harus dilakukan selama ini," kata Waketum Pengprov FPTI Bali Suhardi Eka Prasetya, Senin (29/6).

Menurut Suhardi, tim panjat tebing memerlukan banyak personil dalam latihan. Tim itu bertugas dan memang harus ada. Makanya, pelatih akan merangkap tugas tim tersebut. Yakni, mulai dari menyiapkan tali pemanjat, membuat jalur, pemasangan tali pengaman, dan pekerjaan lain di luar konteks sebagai pelatih.

“Makanya, tidak murni hanya melatih saja. Tapi menyiapkan segala sesuatu mulai dari nol hingga latihan bisa dilakukan dengan tuntas,”kata Suhardi, yang juga pelatih kepala tim panjat tebing PON Bali.

Menurut, panjat tebing itu banyak kategorinya, seperti lead, boulder, dan speead. Jadi, katanya, hal membutuhkan spesifikasi dan penanganan sendiri. Ada spesialisasi tersendiri. Tapi hal itu di Bali belum dapat dilakukan. Karena butuh jumlah personil yang sangat banyak.

"Makanya semua tugas itu juga dikerjakan pelatih. Belum lagi jika menggelar sparing internal antar atlet. Pelatih tidak mengawasi saja, tapi ikut menyiapkan semua kebutuhan, termasuk sambil melatih, ikut pegang tali pengaman dan membuat jalur juga," tutur Suhardi Eka Prasetya.

Dia menyebut tidak ada maksud membandingkan dengan daerah besar di luar Bali. Memang ada tim khusus di luar pelatih, seperti menyiapkan semua keperluan tadi. Apalagi jika ada latihan ganti jalur, pemecahan jalur, dan latihan teknik lainnya. Hal itu akan membutuhkan banyak tim untuk menunjang program latihan.

"Kita maksimal saja, pelatih ikut menyiapkan semua itu. Jadi, beban dan tugas pelatih jadi sangat banyak. Selain memoles dan mengevaluasi, juga menyiapkan peralatan mulai awal hingga akhir latihan," tandas Suhardi Eka.

Menurutnya, pelatih harus ikut mengerjakan hal lainnya yang sifatnya borongan. Padahal dalam konteks pelatih harus ada secara spesifik tersendiri, seperti menyiapkan fisik dan kebutuhan atlet.

Pada cabor panjat tebing yang diakomodir KONI Bali sebagai pelatih PON, adalah Suhardi Eka Prasetya, Asep Dani Hamdani, I Gusti Agus Surya Wibawa, dan Saron Riahdo Purba. *dek

Komentar