nusabali

Transmisi Lokal di Klungkung Bertambah 19 Kasus, 16 Orang Pedagang Pasar Galiran

Tenaga Medis Terpapar, Puskesmas Kediri II Ditutup

  • www.nusabali.com-transmisi-lokal-di-klungkung-bertambah-19-kasus-16-orang-pedagang-pasar-galiran

SEMARAPURA, NusaBali
Ledakan kasus transmisi lokal Covid-19 kembali terjadi di Kabupaten Klungkung.

Per Kamis (25/6), muncul 19 pasien baru Covid-19 di Klungkung yang semuanya merupakan kasus transmisi lokal. Dari jumlah itu, 16 orang di antaranya merupakan pedagang dan tukang sueun (burung angkut barang) di Pasar Umum Galiran, Kelurahan Semarapura Kelod, Kecamatan Klungkung.

Sebanyak 16 pedagang dan tukang suwun di Pasar Umum Galiran yang dinyatakan positif Covid-19, Kamis kemarin, merupakan bagian dari 149 orang yang sebelumnya diuji swab, karena hasil rapid test-nya reaktif. Mereka sebelumnya menjalani rapid test di Terminal Galiran, 22-24 Juni 2020 lalu. Dari toptal 1.735 pedagang dan tukang suwun di Pasar Galiran yang di-rapid test, 149 orang di antaranya menunjukkan hasil reaktif, sehingga langsung diuji swab dan dikarantina.

Nah, dari 149 pedagang/tukang suwun yang diuji swab, 16 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Mereka yang positi Corona ini sudah langsung dijemput petugas medis, untuk diisolasi tersebar di beberapa tempat yang ditunjuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali. Sebagian dari mereka dirawat di RSUD Klungkung.

Hal ini juga diakui Bupati I Nyoman Suwirta, yang sekaligus Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Klungkung, Kamis kemarin. Menurut Bupati Suwirta, 16 orang dari 19 kasus transmisi lokal yang diumumkan kemarin merupakan pedagang dan tukang suwun di Pasar Galiran. Sedangkan 3 orang transmisi lokal lainnya, berasal dari salah satu instansi Pemkab Klungkung.

Hanya saja, Bupati Suwirta belum bisa merinci identitas 19 orang di Klungkung yang terkonfirmasi positif Corona ini, karena hal itu merupakan kewenangan GTPP Covid-19 Provinsi Bali. "Yang jelas, hari ini (kemarin) di Klungkung terjadi penambahan 19 kasus transmisi lokal," tandas Bupati Suwirta.

Meski terjadi penambahan kasus transmisi lokal yang 16 orang di antaranya merupakan cluster Pasar Galiran, menurut Bupati Suwirta, Pasar Galiran tetap beroperasi seperti biasa. Pasalnya, para pedagang, tukang suwun, maupun petugas Pasar Galiran semuanya sudah di-rapid test.

Sedangkan pedagang dan tukang suwun yang belum rapid test, mereka dilarang masuk ke Pasar Galiran. Demikian pula mereka yang sebelumnya reakstif berdasarkan rapuid test, juga menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di rumahnya, sehingga mereka tidak ke pasar. "Pedagang maupun tukang suwun yang bisa masuk pasar, hanya mereka yang membawa surat keterangan rapid test non reaktif,” tegas Bupati asal kawasan seberang Banjar Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.

Sementara, dengan tambahan 19 pasien baru per Kamis kemarin, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Kabupaten Gianyar kini mencapai 109 orang. Merewka didominasi 89 orang kasus transmisi lokal (tertular di daerah), sementara sisanya 20 orang kasus imported case dari PMI yang baru pulang dari luar begeri. Dari 109 pasien positif Corona di Klungkung ini, 40 orang sudah berhasil sembuh, sementara 69 orang lagi masih dalam perawatan.

Berdasarkan sebarannya, kasus terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Klungkung yakni 55 kasus. Disusul kemudian di Kecamatan Dawan dengan 37 kasus positif Corona, di Kecamatan Banjarangkan (15 kasus), dan Kecamatan Nusa Penida (2 kasus yang semuanya sudah sembuh).

Dikonfirmasi NusaBali terpisah di Semarapura, Kamis kemarin, Direktur RSUD Klungkung, dr Nyoman Kesuma, mengatakan pasien yang masih dirawat di rumah sakit tersebut hingga kemarin sebanyak 41 orang. Sedangkan kapasitas ruang isolasi di RSUD Klungkung untuk 60 pasien.

"Hari ini (kemarin) juga ada seorang pasien Covid-19 yang befrhasil sembuh dan sudah dipulangkan ke rumahnya. Jadi, pasien Covid-19 yang masih kami rawat sebanyak 41 orang," ujar dr Kesuma.

Untuk pelayanan pasien rawat jalan, kata dr Kesuma, RSUD Klungkung sudah menyiapkan dua ruang screening. Pertama, ruang screening untuk pasien anak dan dewasa, Kedua, ruang screening untuk pasien lanjut usia dan kalangan sulinggih. Proses sreening ini untuk menanyakan pasien dan pengantar mereka dengan check list keterkaitan dengan Covid-19. "Setelah lolos dari proses screening, baru diperbolehkan mendaftar di loket dan mengambil rekam medik," katanya.

Sementara itu, Puskesmas Kediri II, Tabanan ditutup sementara, karena ada petugas kesehatan yang terpapar Covid-19. Menurut Juru Biacara GTPP Covid-19 Kabupaten Tabanan, Putu Dian Setiawan, petugas kesehatan Puskesmas Kediri II yang dinyatakan positif Corona, Kamis kemarin, merupakan ayah dari balita usia 1 tahun yang sudah terkonfirmasi positif.

Menurut Dian Setiawan, tenaga medis di Puskesmas Kediri II dan anak balitanya berusia 1 tahun tertular virus Corona sang istri, yang merupakan perawat di RS Swasta di Tabanan. “Istrinya itu yang pertama terpapar Covid-19, kemudian menulari anak balitanya dan sang suami,” ujar Dian Setiawan di Tabanan, Kamis kemarin.

Dian Setiawan menyebutkan, tim surveillance GTPP Covid-19 Tabanan sudah melakukan tracing contact menyusul adanya tenaga kesehatan di Puskesmas Kediri II yang positif Corona ini. Dari hasil tracing, ada 51 orang yang diuji swab, Kamis kemarin, sebagian merupakan petugas medis dan staf di Puskesmas Kediri II.

“Mereka juga sudah diuji swab hari ini (kemarin). Karena itu, Puskesmas Kediri II dityutup buat sementara. Kemungkinan layanan kesehatan di Puskesmas Kediri II akan ditutup selama 5 hari. Selama itu pula, layanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas terdekat terdekat,” tandas Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Tabanan ini.

Per Kamis kemarin, di Tabanan terdapoat tamgahan 3 pasien positif Corona yang semuanya merupakan transmisi lokal. Salah satunya, seorang pensiunan usia 63 tahun asal Kecamatan Kediri. Pasien usia 63 tahun ini merupakan keluarga dari tenaga kesehatan berbeda yang sudah lebih dulu dinyatakan terpapar Corona. “Pasien usia 63 tahun ini dirawat di UPTD RS Nyitdah,” katanya. *wan,des

Komentar