nusabali

PAS-Sutji Show of Force di Hari Pertama

  • www.nusabali.com-pas-sutji-show-of-force-di-hari-pertama

Paket Surya pilih daftarkan pencalonan ke KPU Buleleng di hari terakhir, 23 September 2016

KBM Ajukan Tiga Opsi Pasangan Calon ke Pusat


SINGARAJA, NusaBali
Pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji) yang diusung PDIP bersama Hanura-NasDem-PPP-PAN sudah siap show of force di hari pertama pendaftaran calon ke KPU BUleleng untuk Pilkada 2017, Rabu (21/9) lusa. Sebaliknya, kubu Koalisi Bali Mandara (Golkar-Demokrat) justru masih berkutat menyodorkan tiga opsi paket calon ke DPP Partai masing-masing.

Tahap pendaftaran pasangan calon untuk Pilkada Buleleng 2017 akan dibuka KPU selama tiga hari, 21-23 September 2016. Paket PAS-Sutji (pasangan incumbent yang masih menjabat Bupati-Wakil Bupati Buleleng 2012-2017) sudah memastikan akan mendaftarkan pencalonannya di hari pertama, Rabu lusa.

Saat mendaftarkan pencalonannya ke Kantor KPU Buleleng di Jalan Ahmad Yani Singaraja nanti, PAS-Sutji akan show of force dengan diantarkan ribuan massa pe-ndukungnya. Pelibatan masa pendukung dalam jumlah besar ini menjadi salah satu tolok ukur kekuatan PAS-Sutji.

Bocoran yang diterima NusaBali di Singaraja, Minggu (18/9), seluruh parpol pendukung PAS-Sutji akan menerjunkan masa pendukungnya saat pendaftaran ke Kantor KPU Buleleng, yakni PDIP, Hanura, NasDem, PPP, dan PAN. Bukan tak mungkin, tiga parpol lainnya akan ikut gabung mengerahkan dukungan ke pendaftaran PAS-Sutji, masing-masing Gerindra, PKB, dan PKS. Sebab, ketiga parpol ini sudah merapat ke barisan PAS-Sutji, namun induk partainya belum remi mengeluarkanm rekomendasi dukungan.

“Dipastikan ada ribuan massa pendukung PAS-Sutji yang ikut akan ikut show of force dalam pendaftaran calon hari pertama ke KPU Buleleng, Rabu nanti,” ungkap sumber NusaBali dari lingkaran PDIP di Singaraja, Minggu kemarin.

Dia menyebutkan, massa pendukung PAS-Sutji akan berkumpul dulu di Gedung Ke-senian Gde Manik, Jalan Udayana Singaraja. Dari Gedung Kesenian Gde Manik, ribuan pendukung ini akan berjalan kaki mengiringi PAS-Sutji menuju Kantor KPU Buleleng di Jalan Ahmad Yani Singaraja, yang berjarak sekitar 1 kilometer. “Sebelum berangkat ke Kantor KPU Buleleng, lebih dulu akan diisi acara deklarasi koalisi dari seluruh parpol pengusung dan pendukung dengan nama ‘Koalisi PASS di Hati’,” tandas sumber tersebut.

Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna, juga membenarkan pandaftaran PAS-Sutji ke KPU akan dilakukan dihari pertama, Rabu lusa. Menurut Supriatna, PAS-Sutji akan diantar massa pendukung dalam jumlah banyak dalam pendaftaran nanti. “Tempat kumpulnya memang di Gedung Kesenian Gde Manik, lanjut jalan kaki menuju Kantor KPU,” ujar Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Siungaraja, Minggu sore.

PAS-Sutji sendiri akan maju ke Pilkada Buleleng 2017 dengan modal kekuatan politik sangat besar. Jika Gerindra juga benar-benar gabung, maka modal politik awal PAS-Sutji adalah berkekuatan 32 kursi DPRD Buleleng (dominasi 71,11 persen dari total 45 kursi parlemen). Rinciannya, 15 kursi milik PDIP, 6 kursi milik Hanura, 6 kursi milik Gerindra, 4 kursi milik NasDem, dan 1 kursi milik PPP.

Sebaliknya, Koalisi Bali mandara (KBM) yang disangga Golkar-Demokrat dan hingga kini belum tetapkan paket calon, akan tarung ke Pilkada Buleleng 2017 dengan kekuatan hanya 13 kursi DPRD Buleleng (kuasai 28,89 persen dari total 55 kursi parlemen). Rinciannya, 7 kursi parlemen milik Golkar dan 6 kursi parlemen milik Demokrat.

Semula PPP, PAN, PKS berada di barisan KBM yang dimotori Golkar-Demokrat. Ketiga parpol Islam ini telah tandatangani MoU koalisi di Denpasar, beberapa waktu lalu. Namun, menjelang tahap pendaftaran calon ke KPU Buleleng, ketiga parpol Islam ini justru menyeberang ke PAS-Sutji, dengan pertimbangan logis: paket incumbent sulit ditandingi.

Sementara, pasangan calon yang akan tarung ke Pilkada Buleleng 2017 melalui jalur Independen, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) sudah memastikan diri akan mendaftarkan pencalonannya ke KPU Buleleng di hari terakhir, Jumat (23/9) mendatang. Ini sebagai bagian strategi, karena akan nada kejutan hari itu.

Seperti halnya PAS-Sutji, Paket Surya juga akan melibatkan massa pendukung dalam jumlah banyak saat mendaftar ke KPU nanti. “Kami pilih mendaftar hari terakhir saja, biar aman dan lancar. Ya, tentu nanti ada pendukung yang ikut mengiringi,” ungkap Dewa Sukrawan saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu malam.

Politisi PDIP asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang pilih maju melalui jalur Independen ini menegaskan, Tim Paket Surya masih membahas teknis dan mekanisme pendaftaran yang melibatkan massa pendukung nanti. “Besok (hari ini) tim akan rapat menentukan mekanisme itu. Kita lihat saja nanti, seperti apa hasilnya. Intinya, kita terus berjuang,” tandas mantan Ketua DPRD Buleleng 2004-2009 dan 2009-2014 yang kini menjabat Bendahara DPD PDIP Bali ini.

Sementara itu, KBM (Golkar-Demokrat) belkum juga menetapkan paket calon untuk diusung ke Pilkada Buleleng 2017. Tiga (3) opsi paket calon yang sudah dilahirkan dalam rapat KBM di kediaman Dewan Pembina DPP Demokrat, Made Mangku Pastika, kawasan Perum Teras Ayung Denpasar Timur, Sabtu (17/9) malam, masih akan dibawa ke DPP untuk dimintakan persetujuan.

Ketiga opsi paket calon dari KBM tersebut masing-masing Ketut Rochineng-Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, Ketut Rochineng-I Gede Ariadi, dan I Gede Ariadi-Komang Nova Sewi Putra. Ketut Rochineng merupakan figur non kader asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng yang kini menjabat Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) Provinsi Bali).

Sedangkan Pak Oles adalah mantan Ketua DPD Hanura Bali yang kini fungisonaris DPD Demokrat Bali. Sebelumnya, Pak Oles sempat menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 1999-2003 dan anggota DPRD Bali 2009-2014 dari Hanura. Sementara Gede Ariadi adalah Ketua Harian DPD II Golkar Buleleng yang mantan Cabup Buleleng dari Golkar di Pilkada 2012. Ariadi merupakan putra dari mantan Bupati Buleleng (2002-2007, 2007-2012) Gede Bagiada. Sebaliknya, Komang Nova Sewi Putra merupakan politisi Demokrat yang kini anggota DPRD Bali dan sebelumnya sempat menjadi Cawabup Buleleng (pendamping Ni Putu Tutik Kusuma wardhani) di Pilkada 2012.

Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi mengatakan, seusai rapat di KBM, Sabtu malam, dilanjut dengan rapat antara DPD I Golkar Bali dan DPP Golkar. Yang hadir dari DPD I Golkar Bali dipimpin Sekretaris Nyoman Sugawa Korry, sementara dari DPP Golkar diwakili Gus Adhi sendiri.

“dari hasil rapat malam itu, tiga opsi paket calon yang muncul itu akan kita godok dulu. Hasil surveinya akan kita sinkronisasi dengan miliki DPP Golkar,” ujar Gus Adhi menjawab NusaBali, Minggu kemarin. “Yang jelas, sebelum 21 September 2016 nanti, sudah ada penetapan paket calon. Paket calon yang direkomendasi Golkar akan komunikasikan dengan yang direkomendasikan Demokrat, supaya satu persepsi dulu,” lanjut politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung yang kini anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali ini. * k19,nat

Komentar