nusabali

Empat Hari Pencarian Nelayan Tenggelam, Basarnas Belum Temukan Titik Terang

  • www.nusabali.com-empat-hari-pencarian-nelayan-tenggelam-basarnas-belum-temukan-titik-terang

MANGUPURA, NusaBali
Petugas gabungan dari Basarnas, TNI, dan Kepolisian terus melakukan pencarian terhadap nelayan Sulihin, 50, yang dikabarkan hilang saat melaut pada Kamis (18/6).

Dalam pencarian hari keempat, Minggu (21/6), puluhan petugas kembali melakukan penyisiran di darat dan di laut. Namun belum menemukan titik terang.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menerangkan pada proses pencarian hari keempat terhadap nelayan Sulihin asal Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur, pihaknya tetap mengerahkan kekuatan penuh. Sebanyak 29 petugas gabungan masing-masing dari Basarnas sebanyak 13 orang, TNI AL sebanyak 5 personel, dan polisi 11 personel. Selain itu, ada juga kelompok nelayan Jimbaran yang turut serta menyisir menggunakan jukung.

“Pada pencarian hari keempat, kami tetap mengerahkan kekuatan penuh. Memang tidak ada tambahan personel. Para personel itu menyisir sejumlah titik,” ujar Darmada, Minggu (21/6) sore.

Dalam penyisiran pada hari keempat itu, pihaknya tetap membagi dua tim yakni tim penyisiran di laut dan tim penyisiran di darat atau sepanjang pantai Kedonganan dan Jimbaran. Sementara peralatan yang dikerahkan ke lokasi berupa RIB 05 Denpasar dan kapal Sea Rider milik Pol Air. Namun, dalam penyisiran yang dilakukan hingga Minggu sore pukul 18.00 Wita, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan yang tinggal di Jalan Pantai Sari, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan itu. “Kami juga belum temukan puing dari jukung yang digunakan,” ungkap Darmada.

Meski belum membuahkan hasil pada pencarian hari keempat itu, sesuai SOP, pencarian dilakukan selama tujuh hari pertama. Namun kalau tidak ada tanda-tanda, proses akan dihentikan. Tetapi kalau ada pihak keluarga yang meminta penyisiran ulang dengan catatan ada temuan terbaru, pihaknya akan melakukan pencarian lagi. “Kalau sesuai SOP, berarti tinggal 4 hari dilakukan upaya pencarian itu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan seorang nelayan bernama Sulihin, 50, dinyatakan hilang saat melaut pada Kamis (18/6). Dugaan awal, Sulihin bersama jukungnya digulung ombak.

Seorang rekan nelayan yang ditemui pada Kamis (18/6) malam bernama Sumantri, 55, menerangkan hilangnya Sulihin berawal saat melaut pada Rabu (17/6) pukul 16.00 Wita. Saat itu, bapak dua anak tersebut melaut sendirian menggunakan jukung yang terbuat dari bahan dasar fiber dengan ukuran panjang 9,5 meter dan lebar 1,5 meter. Sulihin menuju lokasi tangkapan yang berjarak sekitar 15 km arah Utara pesisir Pantai Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan.

Namun pada Kamis (18/6) pukul 03.00 Wita, Sulihin menghubungi bosnya I Nyoman Wara melalui ponselnya, memberitahu keadaan jukungnya nyaris tenggelam karena dihantam ombak besar. Sejak saat itu, nelayan tersebut sudah tidak ada kabar dan tidak bisa dihubungi melalui ponselnya. Sehingga, petugas Basarnas, TNI dan Kepolisian serta rekan sesama nelayan melakukan pencarian. *dar

Komentar