Perenang Badung Beralih ke Selam

Hal itu karena prestasi mereka dinilai sudah mentok di renang, sehingga tertarik menekuni cabor selam yang memang dasarnya adalah renang.  "Prestasinya di renang  memang dapat dikatakan sudah mentok dan tidak mungkin mampu bersaing dengan perenang lainnya. Makanya, atlet tersebut memilih menekuni selam yang lebih terbuka untuk berprestasi. Kami setujui, karena di renang atlet tersebut juga sulit berprestasi," ucap Ketua Pengkab PRSI Badung Putu Eka Parmana, Minggu (14/6).

Menurut Eka Parmana, jadi tidak ada perselisihan antara cabor renang dan selam. Bahkan pihaknya mengklaim sudah melalui komunikasi yang bagus, pindahnya atlet renang ke cabor selam.

"Kami akui, tidak hanya atletnya banyak mencoba. Ada juga pelatihnya mencoba ke cabor selam. Itu semua karena sejak awal kami harapkan pengurus bisa fokus. Kalau pilih renang lanjut di renang, kalau mau di Cabor selam silakan dikembangkan cabor selam tersebut," tegas Eka Parmana, yang juga Camat Kuta Utara itu.

Hanya saja, kata Eka Parmana,  pihaknya enggan memerinci dan menyebutkan siapa saja atlet dan pelatih yang dimaksud itu. Yang jelas pelatih tersebut sangat potensial melahirkan atlet berprestasi.

Menurut Eka Parmana, perenang andalan yang berprestasi di ajang Porprov dan level nasional masih tetap dipertahankan. Dia meminta jangan sampai renang ditinggalkan atlet andalan. Apalagi Badung selama ini dikenal berjaya di cabor renang.

Bahkan, kata Eka Parmana, hal itu sudah teruji berulang kali dan mampu membuktikan kejayaan di Porprov Bali. Yakni, sebagai penyumbang medali emas yang cukup banyak.

"Kami juga bertekad, prestasi renang Badung tidak menurun karena peralihan ada pindah ke selam. Kami pertegas, atlet pindah memang kebanyakan yang mentok prestasinya. Juga menurun dan sulit meraih medali di lomba renang. Jadi, atlet tersebut sengaja memilih selam dapat dipakai alternatif. Kan saingan jadi lebih ringan," tutur Eka Parmana, sembari mengaku lupa nama perenang yang beralih ke selam.

Diakui Eka Parmana, selam ini memang cabor baru yang menjanjikan. Sejak awal memang ditegaskan, para atlet boleh pindah ke selam, khususnya bagi yang sudah mentok di renang dan sulit menunjukkan prestasi terbaiknya. Sedangkan mereka yang berprestasi masih tetap di renang. *dek