nusabali

Gugatan Cerai di Buleleng Turun Selama Pandemi

  • www.nusabali.com-gugatan-cerai-di-buleleng-turun-selama-pandemi

SINGARAJA, NusaBali
Jumlah gugatan cerai yang masuk ke Pengadilan Agama (PA) Singaraja selama pandemi Covid-19 ini menurun signifikan.

Hingga akhir Mei kemarin, hanya ada 4 gugatan cerai. Padahal, selama April, 9 gugatan diterima. Jumlah itu juga lebih sedikit jika dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya, yakni Maret dengan 7 gugatan.

Sedangkan pada bulan Februari PA Singaraja menerima 12 gugatan dan selama Januari sebanyak 18 gugatan. "Artinya dari sebelum pandemi itu menurun hingga separuhnya," ujar Novita Salas, staf Informasi dan Pengaduan PA Singaraja, Jumat (12/6).

Ia tidak mengetahui secara pasti penyebab penurunan jumlah gugatan cerai selama pandemi ini. Namun berdasarkan laporan penyebab terjadinya perceraian yang dihimpun PA Singaraja selama Januari hingga Mei didominasi oleh perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga.

"Faktor penyebab terjadinya perceraian hingga Mei paling banyak karena perselisihan dan pertengkaran, yakni sebanyak 26. Sedangkan yang menjadikan faktor ekonomi sebagai alasan untuk bercerai ada 7 dan dengan alasan meninggalkan salah satu pihak ada 6," paparnya.

Perkara perceraian yang diterima PA Singaraja sepanjang Januari hingga Mei mayoritas yang menggugat cerai adalah istri, yakni 36 gugatan. Sedangkan cerai talak yang diajukan suami hanya ada 14. "Pada rincian setiap bulannya juga didominasi cerai gugat dari pihak istri," tutupnya.

Namun jika dibandingkan secara kumulatif, gugatan cerai yang masuk ke PA Singaraja selama bulan Januari hingga Mei 2020 mengalami peningkatan sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga Mei tahun 2020 ini total gugatan cerai yang diterima PA Singaraja ada 50 gugatan, sedangkan hingga Mei tahun 2019 lalu ada 48 gugatan, *cr75

Komentar