Denpasar Ingin Porprov Dipercepat
Bali akan mampu menggelar Porprov dua kali dalam kurun waktu empat tahun sebelum PON di Aceh dan Sumut. Mengingat, sekarang ini menuju PON Papua XX/2021 sudah tidak ada lagi gelaran Porprov.
DENPASAR, NusaBali
KONI Kota Denpasar berharap Porprov Bali XV di Kabupaten Badung digulirkan secepat mungkin. Denpasar berharap multi event olahraga dua tahunan itu dapat berlangsung pada 2022 mendatang. Sebab, jika diundur pada 2023 dinilai terlalu jauh waktunya. Pria
"Mudah-mudahan Porprov nanti dapat digelar pada tahun 2022. Pertimbangannya, Bali akan lebih siap menuju PON Papua, karena atlet memiliki waktu mempersiapkan diri lebih lama," ucap Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Tony Astawa, Rabu (3/6).
Dengan demikian, kata Ida Bagus Tony Astawa, Bali akan mampu menggelar Porprov dua kali dalam kurun waktu empat tahun sebelum PON di Aceh dan Sumut. Mengingat, sekarang ini menuju PON Papua XX/2021 sudah tidak ada lagi gelaran Porprov. Jadi, sebelum PON di di Aceh dan Sumatera Utara, Bali dapat mempersiapkan atletnya lebih banyak berlaga di event lokal yang diakui secara resmi.
"Porprov kan salah satu upaya menjaring atlet menuju pentas nasional. Dan, dari hasil Porprov biasanya sering dipakai untuk mewakali Bali di ajang nasional," kata pria yang akrab disapa Gus Tony itu.
Selama ini antara Badung dan Denpasar adalah rival berat dalam gelaran Porprov Bali dari tahun ke tahun. Dua daerah ini dikenal sebagai pengumpul medali terbanyak di ajang Porprov. Bahkan raihan medali emasnya sering mendapat perhatian insan olahraga di Bali. Dari dua daerah ini memang banyak lahir atlet potensial dan mewakili Bali di ajang nasional.
Namun hingga saat ini KONI Bali belum memutuskan jadwal Porprov Bali di Kabupaten Badung. Sehingga masih muncul dua opsi menggelar PON. Apakah di tahun 2022 atau mengikuti siklus Porprov dihelat di tahun 2023.
Sementara itu Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan menegaskan, pada prinsifnya hasil pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster beberapa waktu yang lalu, pihaknya setuju Poprov 2021 ditunda. Soal kapan diselenggarakan nanti kita kaji dengan KONI Kabupaten/Kota. "Kita akan kaji nanti, agar ada kesepahaman bersama soal gelaran waktu Porprov. Apakah diundur hanya setahun yakni 2022 atau ikut siklus Porprov digelar tahun 2023. Itu nanti kita kaji secara bersama," jelas Oka Darmawan yang juga eks Waketum KONI Bali itu. *dek
"Mudah-mudahan Porprov nanti dapat digelar pada tahun 2022. Pertimbangannya, Bali akan lebih siap menuju PON Papua, karena atlet memiliki waktu mempersiapkan diri lebih lama," ucap Ketua Umum KONI Kota Denpasar, Ida Bagus Tony Astawa, Rabu (3/6).
Dengan demikian, kata Ida Bagus Tony Astawa, Bali akan mampu menggelar Porprov dua kali dalam kurun waktu empat tahun sebelum PON di Aceh dan Sumut. Mengingat, sekarang ini menuju PON Papua XX/2021 sudah tidak ada lagi gelaran Porprov. Jadi, sebelum PON di di Aceh dan Sumatera Utara, Bali dapat mempersiapkan atletnya lebih banyak berlaga di event lokal yang diakui secara resmi.
"Porprov kan salah satu upaya menjaring atlet menuju pentas nasional. Dan, dari hasil Porprov biasanya sering dipakai untuk mewakali Bali di ajang nasional," kata pria yang akrab disapa Gus Tony itu.
Selama ini antara Badung dan Denpasar adalah rival berat dalam gelaran Porprov Bali dari tahun ke tahun. Dua daerah ini dikenal sebagai pengumpul medali terbanyak di ajang Porprov. Bahkan raihan medali emasnya sering mendapat perhatian insan olahraga di Bali. Dari dua daerah ini memang banyak lahir atlet potensial dan mewakili Bali di ajang nasional.
Namun hingga saat ini KONI Bali belum memutuskan jadwal Porprov Bali di Kabupaten Badung. Sehingga masih muncul dua opsi menggelar PON. Apakah di tahun 2022 atau mengikuti siklus Porprov dihelat di tahun 2023.
Sementara itu Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan menegaskan, pada prinsifnya hasil pertemuan dengan Gubernur Bali Wayan Koster beberapa waktu yang lalu, pihaknya setuju Poprov 2021 ditunda. Soal kapan diselenggarakan nanti kita kaji dengan KONI Kabupaten/Kota. "Kita akan kaji nanti, agar ada kesepahaman bersama soal gelaran waktu Porprov. Apakah diundur hanya setahun yakni 2022 atau ikut siklus Porprov digelar tahun 2023. Itu nanti kita kaji secara bersama," jelas Oka Darmawan yang juga eks Waketum KONI Bali itu. *dek
Komentar