nusabali

Barcelona Apresiasi Bundesliga

DFL Tak Sanski Pelanggaran Rayakan Gol

  • www.nusabali.com-barcelona-apresiasi-bundesliga

Kini di akhir pekan, pecinta sepakbola dapat kembali menyaksikan sebuah pertandingan. Kepada Bundesliga, terima kasih telah membawa dan menghadirkan kembali sepakbola.

BERLIN, NusaBali

Barcelona memberi apresiasi kembali bergulirnya Bundesliga, usai ditangguhkan sejak medio Maret lalu, karena pandemi virus corona. Klub asal Catalan itu merespon, dan  merasa senang, serta ikut merayakan karena sepakbola bisa dimulai lagi.

Dalam ciutannya, Barcelona mengatakan ikut bergembira. “Kini di akhir pekan, pecinta sepakbola dapat kembali menyaksikan sebuah pertandingan,”bunyi pernyataan Barca.

"Kepada Bundesliga, terima kasih telah membawa kembali sepakbola. Siapa yang Anda dukung untuk akhir pekan ini?" pernyataan Barcelona, dikutip dari Twitter resminya.

Dalam cuitan itu, Barcelona juga mengunggah foto-foto para pemainnya yang berasal dari Bundesliga. Ada Arturo Vidal bersama Bayern Muenchen yang sedang berebut bola dengan Ousmane Dembele ketika membela Borussia Dortmund.

Pada Sabtu (16.5) malam hingga Minggu (17/5) dinihari Wita, terdapat enam laga Bundesliga yang digelar. Namun, syaratnya tetap ketat, karena penonton tidak bisa menyaksikan langsung di stadion. Aturan pemerintah Jerman harus ditaati. Tidak boleh ada kerumunan massa agar penyebaran virus corona bisa diredam sebaik mungkin.

Operator Liga Jerman (DFL) mengatakan pihaknya tak akan menghukum pemain yang melanggar panduan jaga jarak saat merayakan gol. Juga beberapa selebrasi aneh, seperti bek Hertha Berlin Dedryck Boyata mencium pipi rekan setimnya Marko Grujic untuk merayakan gol bunuh diri pemain Hoffenheim Kevin Akpoguma. Boyata pun terlihat aman dari sanksi.

"Perihal perayaan-perayaan gol, (menjaga jarak) merupakan anjuran dalam panduan ini, oleh karena itu tidak ada sanksi," kata juru bicara DFL, dalam laman resmi DFL.

Pelatih Hertha Berlin Bruno Labbadia juga membela tindakan pemain asuhannya tersebut. Dia berharap orang-orang di luar memahaminya. Sebab hal itu hanya rekomendasi. Menurut Labaddia, pihaknya telah dites dengan hasil negatif sebanyak enam kali.

"Emosi merupakan bagian dari (permainan) ini. Jika tidak, tidak ada gunanya memainkan pertandingan," kata Labaddia.

Protokol pandemi Covid-19  juga dilanggarpPenyerang Hertha Vedad Ibisevic, yang  kedapatan meludah di kotak penalti saat dirinya gagal memanfaatkan peluang pada babak pertama. Tindakan itu juga dilarang mengacu pada panduan baru.

Meski demikian, sebagian besar laga dapat diselenggarakan dengan mematuhi panduan keselamatan. Patut dicontoh, yang diperlihatkan Erling Haaland dan Raphael Guerreiro saat mengemas gol. Mereka tetap mampu menjaga jarak dan merayakan gol dengan melakukan ‘tos siku’ jarak jauh. *ant

Komentar