nusabali

Bertambah 14 Kasus, Kesembuhan di Bali Tembus 65,55 %

  • www.nusabali.com-bertambah-14-kasus-kesembuhan-di-bali-tembus-6555

DENPASAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 (virus Corona) di Bali belum reda. Per Selasa (12/5), kembali terjadi penambahan 14 kasus baru, yang didominasi WNI dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali.

Sedangkan pasien Covid-19 yang sembuh bertambah sebanyak 5 orang, sehingga tingkat kesembuhan di Bali tetap tinggi dengan kisaran 65,55 persen. Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengungkapkan tambahan 14 kasus baru, Selasa kemarin, terdiri dari 1 pekerja migran Indonesia (PMI), 9 WNI dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali, dan 4 orang kasus transmisi lokal. Mereka tersebar di enam daerah berbeda, yakni di Kota Denpasar sebanyak 5 kasus positif baru, di Kabupaten Gianyar (4 kasus baru), Buleleng (2 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), Bangli (1 kasus baru), dan daerah lainnya (1 kasus baru).

Hingga Selasa kemarin, total kumulatif positif Covid-19 di Bali mencapai 328 kasus. Rinciannya, 8 orang WNA (2,44 persen), 167 WNI dengan riwayat perjalanan ke luar negeri (50,92 persen, 30 WNI dengan riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (9,15 persen) dan 123 PMI kasus transmisi lokal (37,50 persen).

Yang menggembirakan, kasus pasien Covid-19 berhasil sembuh juga terus mengalami penambahan. Per Selasa kemarin, ada tambahan 5 pasien sembuh, terdiri dari 3 orang PMI dan 2 non PMI. Walhasi, total kumulatif pasien di Bali yang berhasil sembuh saat ini mencapai 215 orang.

“Sedangkan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal masih tetap 4 orang, tidak ada penambahan. Sementara jumlah pasien positif yang masih dalam perawatan (kasus aktif) saat ini sebanyak 109 orang yang berada di 10 rumah sakit dan dikarantina (Bapelkesmas, Wisma Bima dan BPK Pering),” ujar Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali dalam rilis tertulis yang diterima NusaBali, Selasa petang.

Sementara, dengan bertambahnya 5 pasien sembuh, maka total kumulatif pasien Corona di Bali yang berhasil sembuh kini mencapai 215. Artinya, tingkat kesembuhan pasien Corona di Bali masih cukup tinggi pada kisaran 65,55 persen dari total 328 kasus positif.

Ini tingkat kesembuhan tertinggi di Indonesia, bahkan sedunia. Untuk tingkat nasional, rata-rata kesembuhan saat ini baru mencapai 20,77 persen. Sedangkan daerah lain seperti DKI Jakarta, yang melaksanakan PSBB, tingkat kesembuhannya baru mencapai 17,19 persen (924 sembuh dari total 5.375 kasus positif). Bukan hanya itu, tingkat kematian pasien Covid-19 di Bali juga terendah se-Indonesia, yakni hanya 4 orang atau 1,22 persen dari total 328 kasus.

Meski saat ini kasus positif covid-19 di Bali masih didominasi oleh imported case, namun kasus transmisi lokal yang menunjukkan kecenderungan meningkat tidak bisa diabaikan. Gugus Tugas Provinsi tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar mengikuti imbauan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus covid-19. Di antaranya wajib menggunakan masker baik bagi yang sakit maupun yang sehat. Selain itu, masyarakat juga terus diingatkan untuk rajin mencuci tangan pada air mengalir dengan sabun, hindari menyentuh wajah terutama area mata, hidung, dan mulut setelah menyentuh benda tertentu apalagi belum mencuci tangan.

Meski secara umum penanganan Covid-19 di Bali sudah sangat baik, terbukti dengan tingginya angka kesembuhan dan rendahnya angka kematian, namun masyarakat diharapkan tidak terlena. Menurut Dewa Indra, masyarakat diharapkan tetap menerapkan secara disiplin physical distancing dan mengurangi aktivitas di luar rumah, kecuali memang sangat penting.

Selain itu, semua elemen masyarakat juga diminta membantu dan bekerja sama dengan petugas surveilance Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact, untuk menemukan siapa pun yang pernah kontak dekat dengan orang yang positif Covid-19. “Sehingga orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 bisa ditangani lebih awal,” jelas birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng ini.

GTPP Covid-19 Provinsi Bali juga meminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin kita semua dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19. “Semakin kita disiplin dalam pelaksanaan pencegahan, maka transmisi lokal penyebaran Covid-19 pasti bisa kita hentikan,” pinta Dewa Indra yang notabene mantan Karo Keuangan Setda Provinsi Bali dan Kepala BPBD Provinsi Bali ini. *ind

Komentar