Sistem Latihan Bali United Berubah saat Bulan Puasa
MANGUPURA, NusaBali
Banyaknya punggawa Bali United yang beragama muslim dan menjalani ibadah puasa mulai Jumat (24/4), maka sistem latihan fisik akan mengalami perubahan.
Perubahan itu soal waktu latihan, khususnya bagi pemain yang berpuasa. Menurut pelatih fisik Bali United Yogi Nugraha, program latihan fisik tetap sama, namun intensitas dan waktu latihan yang disusun berbeda kepada pemain yang berpuasa. Bahkan sistem online dengan memberikan video sesi latihan tetap menjadi tanggung jawab pemain yang harus dilaporkan kepada pelatih fisik yang tinggal di Bogor ini.
"Perubahan program latihan tidak ada, sama seperti hari biasa. Hanya perubahan di waktu, jika hari biasa pemain di rumah dapat latihan pagi dan sore. Maka pada bulan puasa ini bagi pemain yang menjalankan puasa melakukan latihan di rumah satu jam sebelum berbuka puasa atau malam hari 90 menit setelah berbuka puasa," ujar Yogi, Kamis (23/4).
"Sejauh ini pemain menjalankan program latihan yang saya berikan via online (kirim video latihan secara personal melalui WhatsApp). Selain itu tim juga menetapkan aturan memberikan denda kepada pemain apabila berat badan pemain bertambah. Hal ini untuk meningkatkan kedisiplinan para pemain sebagai pemain profesional," kata Yogi.
Sementara itu, pelatih kepala Stefano ‘Teco’ Cugurra Teco membeber kiatnya untuk memastikan anak asuhnya tetap berada dalam kondisi prima kendati saat ini kondisi mandek akibat pandemi virus Corona.
Teco selalu berkomunikasi dengan Stefano Lilipaly dkk, dan mengingatkan para pemainnya menjaga kesehatan. Teco mengakui, dirinya selalu berkomunikasi dengan para pemainnya. Hal itu, kata Teco, juga pesan dari Manajer Bali United, Yabes Tanuri.
"Semua pemain harapannya dapat berlatih secara individu meskipun berada di rumah," kata Teco. Tak hanya memastikan anak asuhnya dalam kondisi sehat, Teco mengaku ada tujuan lain dia selalu mengontak anak asuhnya. Dia juga ingin memastikan anak asuhnya menjaga kebugarannya.
"Saya harap pemain bisa mengerti situasi saat ini dan tetap memperhatikan fisik dan juga berat badan mereka," kata Teco.
kendati tak bisa bertatap muka, Teco optimistis anak asuhnya bersikap professional, serta mampu menjaga kesehatan dan kebugaran mereka. Menurutnya, pemain memang dituntut latihan sendiri saat libur. *
"Perubahan program latihan tidak ada, sama seperti hari biasa. Hanya perubahan di waktu, jika hari biasa pemain di rumah dapat latihan pagi dan sore. Maka pada bulan puasa ini bagi pemain yang menjalankan puasa melakukan latihan di rumah satu jam sebelum berbuka puasa atau malam hari 90 menit setelah berbuka puasa," ujar Yogi, Kamis (23/4).
"Sejauh ini pemain menjalankan program latihan yang saya berikan via online (kirim video latihan secara personal melalui WhatsApp). Selain itu tim juga menetapkan aturan memberikan denda kepada pemain apabila berat badan pemain bertambah. Hal ini untuk meningkatkan kedisiplinan para pemain sebagai pemain profesional," kata Yogi.
Sementara itu, pelatih kepala Stefano ‘Teco’ Cugurra Teco membeber kiatnya untuk memastikan anak asuhnya tetap berada dalam kondisi prima kendati saat ini kondisi mandek akibat pandemi virus Corona.
Teco selalu berkomunikasi dengan Stefano Lilipaly dkk, dan mengingatkan para pemainnya menjaga kesehatan. Teco mengakui, dirinya selalu berkomunikasi dengan para pemainnya. Hal itu, kata Teco, juga pesan dari Manajer Bali United, Yabes Tanuri.
"Semua pemain harapannya dapat berlatih secara individu meskipun berada di rumah," kata Teco. Tak hanya memastikan anak asuhnya dalam kondisi sehat, Teco mengaku ada tujuan lain dia selalu mengontak anak asuhnya. Dia juga ingin memastikan anak asuhnya menjaga kebugarannya.
"Saya harap pemain bisa mengerti situasi saat ini dan tetap memperhatikan fisik dan juga berat badan mereka," kata Teco.
kendati tak bisa bertatap muka, Teco optimistis anak asuhnya bersikap professional, serta mampu menjaga kesehatan dan kebugaran mereka. Menurutnya, pemain memang dituntut latihan sendiri saat libur. *
Komentar