nusabali

Judo Denpasar Inginkan Dua Emas PON XX

  • www.nusabali.com-judo-denpasar-inginkan-dua-emas-pon-xx

DENPASAR, NusaBali
Pengkot Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Denpasar bertekad mampu menyumbangkan dua keping medali emas bagi kontingen Bali khususnya di cabor judo pada PON XX di Papua.

Meski ada wacana gelaran multi event ini diundur daroi Oktober 2020 menjadi tahun 2021, judoka Denpasar tidak mengendurkan semangat memberikan prestasi terbaiknya di ajang PON.

"Dari kalkulasi prediksi yang kami lakukan di internal judo Denpasar, dua judoka kami kans dapat medali emas. Dua atlet itu Fania Farid di kelas -78 kg, dan Gede Ganding Kalbu Soethama kelas - 100 kg. Kami memiliki keyakinan kuat untuk dua judoka tadi meraih emas di PON Papua," ucap Ketua Pengkot PJSI Denpasar, Agus Putra Adnyana, Selasa (21/4).

Kata Agus Putra Adnyana, PJSI Denpasar sendiri mengutus delapan atletnya masih di Tim PON Bali. Itu berdasarkan hasil Pra PON dengan sistem pengumpulan poin. Atlet Denpasar meraih tiket PON 8 orang atlet yang terdiri dari 4 judoka putra dan 4 judoka putri. Dari jumlah itu sebenarnya semuanya diharapkan meraih medali. Namun yang paling potensial menyumbangkan emas diprediksi hanya 2 judoka saja.

Selebihnya, diyakini ada dapat medali. Tapi, raihan medalinya tergantung progres selama persiapan sebelum turun di ajang PON. Sebab, rivalitas sangat kompetitif ketika masuk di event PON. "Dua emas tadi dapat PON, dengan catatan latihannya bisa maksimal. Sebab, sekarang ini atlet kami hanya fokus latihan dirumah saja secara mandiri. Jadi, kondisi sekarang itu tergantung tekad dari atlet itu sendiri," beber Agus Putra Adnyana.

Apakah akan ada seleksi lagi di internal menuju tim definitif, semua itu diakui merupakan keputusan Pengprov dan tim pelatih PON nantinya. Sebab, yang dikirim memang membela atas nama Bali. Sehingga atlet yang dikirim, adalah atlet yang benar-benar paling siap nantinya. "Untuk seleksi internal itu kewenangan Pemprov. Dan, data awal memang dilihat berdasarkan rangking atlet itu sendiri. Sebab, di beberapa kelas memang ada atlet Bali yang lolos dua orang. Dan, yang turun nanti hanya 1 orang saja per kelasnya. Itu ranahnya ada di Pengprov Cabor," tutur Agus Putra Adnyana.

Hanya saja dia bersyukur judoka asal Denpasar tidak ada yang lolos 2 orang per kelas. Lolos PON satu orang per kelasnya. Meskipun harus bersaing menuju tim definitif, dengan judoka asal luar Kota Denpasar, pihaknya optimis mampu memberikan yang terbaik nantinya.*dek

Komentar