Tim Basket PON Pangkas Pemain

Hal itu dilakukan menyusul keluarnya kuota dari KONI Bali. Dimana, kuotanya 11 atlet. Padahal saat ini jumlahnya 12 atlet .  Namun proses pengurangan, kata Rusta Wijaya, baru akan dilakukan jika sudah menggelar latihan secara normal. Mengingat, proses latihan saat ini masih berlangsung secara mandiri di rumah masing-masing atlet.

"Untuk basket 5X5 putra, dari KONi baru mengumpulkan data-data pemain saja. Karena dapat kuota 11 pemain, makanya pencoretan tidak bisa dihindarkan," ucap IGN Rusta Wijaya, Minggu (19/4).

Menurut Rusta Wijaya, dengan latihan dirumah saja otomatis program latihan tidak bisa berjalan secara optimal. Bahkan program latihan yang dirancang sejak lama berantakan semuanya.

Meski akan ada rencana pencoretan lagi, kata Rusta Wijaya, pihaknya tetap menunggu kepastian dari KONI Bali. Sebab, jika 11 atlet akan ada pengurangan lagi. Namun sebelum ada pengurangan, pihaknya justru akan memanggil tiga pemain lagi.

"Ini kan tim belum entry by name. Namun penggantinya termasuk 24 pemain yang didaftarkan awal ke PB Perbasi. Jadi, masih bisa melakukan bongkar pasang pemain menjadi 11 atlet,”kata Ruswijaya.

Jadi, katanya, nanti 15 pemain akan bersaing ulang berdasarkan kualitas dan progres permainan. Dengan begitu, tidak ada jaminan bagi mereka yang mengantarkan lolos PON dikirim ke Papua.

Terpenting bagi Rusta Wijaya, progres dan kebutuhan tim nomor satu. Termasuk soal adanya pemanggilan 3 atlet baru untuk bersaing dengan 12 atlet yang main di Pra PON sebelumnya. Semua itu peluangnya sama menuju tim definitif.

"Kita akan lebih leluasa memutuskan siapa pemain terbaik nantinya yang akan benar-benar mewakili Bali. Karena kita target prestasi berupa medali di PON Papua," jelas Rusta Wijaya. *dek