Kadek Rani Siap Perkuat Tim Rugby Bali di PON

Bagi Kadek Rani, PON 2020 di Papua menjadi kiprah pertamanya. Dia pun berharap meraih medali bagi. "Pada PON 2016 rugby masih eksibisi. Saat itu saya tidak ikut. Di PON 2020, rugby baru dipertandingkan sehingga ini kiprah pertama saya di PON," ujar Kadek Rani, Jumat (13/3).

Kini Kadek Rani mempersiapkan diri menuju PON. Karena latihan masih dalam tahap desentralisasi, anak kedua dari dua bersaudara ini berlatih di Tabanan. Dia pun latihan tidak total, karea masih dalam penyembuhan cedera usai di SEA Games 2019 Filipina, Desember lalu.

Rani mengalami cedera bahu kanan. Dia telah menjalani terapi dua kali sehari. Saat ini sudah memasuki latihan penguatan seperti jogging, endurance dan speed.

"Kalau gym atau core saya belum bisa," kata atlet asal Banjar Dinas Wanagiri, Selemadeg, Tabanan itu.

Tim rugby Bali, kata Rani, berkekuatan 12 atlet dan ditargetkan meraih minimal medali perak. Sebab, persaingan di PON cukup kuat. "Semoga dengan saya yang sempat membela Indonesia di SEA Games dapat membantu tim untuk mencapai itu," papar Rani.

Ditambah lagi, kata Rani, tim harus kompak dan saling percaya satu sama lain. Rani optimis bila itu dijalankan, pasti target terwujud. Selain Bali, kata Rani, daerah-daerah lain juga akan diperkuat oleh atlet SEA Games 2019 seperti DKI Jakarta, Jogjakarta dan tuan rumah.

"Atlet rugby di SEA Games 2019 semuanya ikut PON. Kami membela daerah masing-masing," ucap anak pasangan Ni Wayan Riantiasih dan I Ketut Suadnyana ini.

Kelak bila bertemu dengan teman-teman satu pelatnasnya, Rani tetap tampil all out. Bagi Rani, memang mereka teman di luar lapangan. Namun bila berada dilapangan mereka menjadi musuh. Mereka harus mengerahkan permainan terbaik demi membela daerahnya. Plus harus sportif. *k22