nusabali

Begal Diamuk Massa Usai Beraksi Insiden di Jalan Cekomaria Denpasar

  • www.nusabali.com-begal-diamuk-massa-usai-beraksi-insiden-di-jalan-cekomaria-denpasar

DENPASAR, NusaBali
Aksi begal terjadi di Jalan Cekomaria Gang IV Denpasar kawasan Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Senin (9/3) malam pukul 20.30 Wita.

Korbannya adalah Abdulrahman, 42, yang dihadang pengendara motor, lalu dianiaya, sebelum HP Oppo A71 miliknya dirampas. Pasca aksi begal, pelaku diketahui bernama Daniel Bokol, 27, berhasil diringkus warga, lalu digebuki ramai-ramai hingga bonyok.

Kepala Dusun (Kadus) Kayangan, Desa Peguyangan Kangin, I Made Sumarta, mengungkapkan saat aksi begal terjadi, korban Abdulrahman jalan kaki di sambil memegang Ponsel. Tiba-tiba, dari arah berlawanan muncul pengendara motor berboncengan menghadang korban Abdulrahman, buruh bangunan asal Bondowoso, Jawa Timur.

Tanpa ba bi bu, pelaku Daniel Bokol, pengendara motor Honda Supra DK 8506 HC yang membonceng seorang temannya, menghantam kepala korban menggunakan helm hingga terkapar. Kemudian, pelaku mengambil HP korban, lalu tancap gas ke arah bangunan bedeng tepat tinggalnya di Gang IV Nomor 9 Jalan Cekomaria Denpasar.

Nah, korban Abdulrahman yang sempoyongan akibat dihantam helm, spoantan berteriak maling…, maling…, maling! Warga yang malam itu masih ramai di sekitar lokasi TKP pun langsung mengejar pelaku. Ternyata, pelaku Daniel Bokol lari ke arah bedeng. Di sana, pria asal Desa Mire Kehe, Sumba Barat Daya, NTT ini langsung buka baju dan mengenakan celana pendek warna merah, kemudian menyalakan api unggun.

“Saat sampai di bedeng itu, pelaku langsung menyalakan api. Warga yang datang mengejarnya bertanya, apakah kamu yang melakukan begal? Pelaku bilang tidak. Ditanya untuk apa menyalakan api, pelaku bilang mau bakar ubi,” ungkap Made Sumarta saat ditemui NusaBali di Kantor Desa Penguyangan Kangin, Selasa (10/3).

Curiga dengan gelagat pelaku, warga kemudian meminta korban Abdulrahman untuk menelepon nomor HP-nya yang dibegal. Pelaku Daniel Bokol kaget karena HP hasil rampasan yang disembunyikan di bawah batako tepat depannya duduk, justru bordering. Maka, warga pun emosi, lalu menghajar pelaku beramai-ramai. Saat dihakimi massa, pelaku Daniel Bokol berusaha melarikan diri. Namun, upayanya gagal, sehingga terus dihajar massa sampai babak belur.

Beberapa saat kemudian, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Peguyangan Kangin datang ke lokasi menenangkan warga. Pelaku Daniel Bokol yang bonyok kemudian dibawa ke Kantor Desa setempat untuk diamankan. Selanjutnya, jajaran Polsek Denpasar Barat datang membawa pelaku ke kantor polisi berikut barang bukti HP hasil begal dan motor Supra DK 8506 HC yang dipakai beraksi.

Menurut Sumarta, pelaku Daniel Bokol akhirnya mengakui terus terang perbuatannya. Pelaku mengaku beraksi bersama seorang temannya. “Warga coba mencari temannya itu, namun tidak ditemukan,” papar Sumarta.

Sementara itu, pemilik bangunan bedeng, I Made Sumerta, mengaku tidak mengenal pelaku begal. Akibat kejadian itu, Sumerta mengaku mengalami kerugian material. Pasalnya, salah satu pintu kamar bedengnya dirusak warga, sementara beberapa barang berupa bor listrik dan gerinda juga hilang.

Sumerta menyebutkan, bedeng itu merupakan tempat tinggal para pekerjanya. Tempat tersebut disewanya sejak beberapa tahun lalu. “Di depan bedeng itu ada tungku api untuk buat asap untuk mengusir nyamuk. Saya tidak mengenal pelaku begal itu. Saya justru jadi korban dalam peristiwa ini,” keluh Sumerta yang kesehariannya bekerja sebagai mandor proyek.

Dikonfirmasi terpisah, Selasa kemarin, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar, mengatakan pelaku Daniel Bokol sudah diamankan. Namun, polisi belum bisa memintai keterangan, karena kondisinya belum memungkinkan. “Nanti kami laporkan perkembangannya,” kata Iptu Yoga Sekar. *pol

Komentar