nusabali

Badung Bentuk Panitia Induk

  • www.nusabali.com-badung-bentuk-panitia-induk

Harapan sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses ekonomi rakyat untuk kepentingan memajukan sport tourism di Bali atau di Badung pada khususnya.

MANGUPURA, NusaBali

KONI Kabupaten Badung bersama Pemkab Badung mulai menyusun Panitia Induk Porprov Bali XV/2021. Badung juga menegaskan kesiapannya presentasi pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI pada Rabu (13/2). Sedangkan penyusunan panitia induk itu disampaikan kepada KONI Bali sehingga dapat disahkan dan dilantik lebih awal.

Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana menegaskan, pihaknya sebagai tuan rumah akan berusaha berbuat yang terbaik dalam melaksanakan Porprov Bali - XV 2021.

Dengan harapan selain sukses penyelenggaraan, juga sukses prestasi, dan sukses ekonomi rakyat untuk kepentingan memajukan sport Tourism di Bali, atau di Badung pada khususnya.

Hanya saja diakui Nariana, panitia induk masih dalam draf itu, baru sebatas konsep belum di ACC pihak Bupati Badung Nyoman Giri Prasta. Sehingga nama-nama panitia induk Porprov itu belum diajukan ke KONI Bali.

Rancangannya, panitia induk nanti Ketua Umumnya Wakil Bupati, I Ketut Suiasa, Sekretaris Umum Panitia Induk Kadisdik dan Ketua Pelaksana yakni Ketum KONI Badung, Made Nariana.

"Itu baru konsepnya, mudah-mudahan segera di ACC pihak Bupati. Sebab, pengalaman Porprov biasanya seperti itu susunan panitia induknya, termasuk panitia pelaksananya," tegas Made Nariana. Sementara untuk cabor dipastikan tidak ada perubahan dibandingkan Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan. Cabornya masih sama. Hanya sebagai tuan rumah hanya ingin usul tambahan ada sepakbola pantai, sepakbola wanita dan futsal putri.

Dan, kata Inggris, satu cabor baru hanya Terbang Layang. Hal ini akan disampaikan secara langsung dalam RAT KONI Bali. Kenapa demikian, karena dalam RAT nanti juga diberikan kesempatan tuan rumah Porprov untuk presentasi tentang kesiapan Porprov di tahun 2021. "Saya akan presentasi sebagai KONI Badung," tegas Nariana. Ditambahkan, menurut Nariana yang  terpenting dalam multi event empat tahunan itu yakni soal mutasi atlet harus beres sebelum pertandingan. Jadi, jangan lagi ada ptotes saat pertandingan soal keabsahan atlet. Untuk itu, KONI Bali harus tegas, dewan hakim ada di atas segalanya. Dan, jangan tergantung dengan Teknikel Delegate (TD).

" di Porprov Bali XIV di Tabanan, kalau TD tidak rekomemdasi, Hakim tidak mau sidang. Nanti, tidak ada istilah begitu lagi. Yang jelas, sepanjang protes dari KONI daerah, harus melalui proses Dewan Hakim," papar Nariana. *dek

Komentar