STHD Ciledug Bikin Ogoh-ogoh untuk Upakara
Meski pawai ogoh-ogoh untuk tahun ini ditiadakan, pemuda banjar Ciledug, kota Tangerang, provinsi Banten yang tergabung dalam Seka Teruna Teruni Hindu Dharma (STHD) Ciledug tetap membuat ogoh-ogoh untuk upakara tawur kesanga yang akan berlangsung di Pura Eka Wira Anantha, kota Serang pada 24 Maret mendatang.
JAKARTA, NusaBali
Hal itu dilakukan mengingat banjar mereka di tahun ini bertindak sebagai panitia pelaksana perayaan hari raya Nyepi tahun baru saka 1942.
"Proses pembuatan ogoh-ogoh sudah kami lakukan. Bahkan kami telah matur piuning di Pura Dharma Sidhi, Ciledug pada Sabtu siang (1/2) kemarin," imbuh Ketua STHD Ciledug I Gusti Ngurah Bagus Surya kepada NusaBali, Minggu (2/2).
Surya mengatakan, pembuatan ogoh-ogoh untuk upakara mereka lakukan di wantilan Pura Ciledug.
Ada 20 orang kalangan pemuda turut berpartisipasi. Mereka mengawali dengan membuat wadah ogoh-ogoh dan wajahnya. Kini prosesnya telah mencapai 10 persen lebih. Namun ogoh-ogoh belum mereka beri nama.
Pemberian nama mereka lakukan di tengah proses pembuatan ogoh-ogoh. Saat ini mereka masih mencari inspirasi nama yang tepat untuk ogoh-ogoh buatan mereka.
"Kalau mengenai bentuk ogoh-ogoh kami sudah ada konsepnya, tinggal nama belum kami tentukan," ucap Surya.
Ogoh-ogoh mereka kerjakan Sabtu dan Minggu. Sabtu mereka kerjakan siang sampai sore. Sedangkan Minggu, mereka kerjakan dari pagi hingga malam hari. Selebihnya, anggota STHD Ciledug dapat mengerjakan di hari biasa bila memiliki waktu luang. Bahan utama ogoh-ogoh berasal dari stryrofoam sehingga mereka tidak kesulitan.
"Mengenai bahan ogoh-ogoh, kami bisa dapatkan di sekitar Ciledug karena dari stryrofoam," kata Surya.Selanjutnya, mereka memakai bahan sisa dari pembuatan ogoh-ogoh 2017 lalu seperti kain dan mahkota.
Mereka menargetkan ogoh-ogoh tersebut rampung pada 22 Maret. Kemudian mengantarnya ke Pura Eka Wira Anantha di kota Serang setelah selesai melasti di pantai Tanjung Pasir, kabupaten Tangerang. Nantinya ada beberapa personil menginap di Serang untuk finishing ogoh-ogoh dengan melekatkan perlengkapannya.
Selain membuat ogoh-ogoh, STHD Ciledug mempersiapkan baleganjur untuk mengiringi ogoh-ogoh dan melasti.
Mendapat tugas seperti itu, STHD Ciledug tidak merasa keberatan. Justru, kata Surya, itu merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan banjar kepada mereka. Mereka bahu membahu mengerjakannya. Tak ketinggalan banyak mengerahkan anak-anak muda agar ada regenerasi. *k22
"Proses pembuatan ogoh-ogoh sudah kami lakukan. Bahkan kami telah matur piuning di Pura Dharma Sidhi, Ciledug pada Sabtu siang (1/2) kemarin," imbuh Ketua STHD Ciledug I Gusti Ngurah Bagus Surya kepada NusaBali, Minggu (2/2).
Surya mengatakan, pembuatan ogoh-ogoh untuk upakara mereka lakukan di wantilan Pura Ciledug.
Ada 20 orang kalangan pemuda turut berpartisipasi. Mereka mengawali dengan membuat wadah ogoh-ogoh dan wajahnya. Kini prosesnya telah mencapai 10 persen lebih. Namun ogoh-ogoh belum mereka beri nama.
Pemberian nama mereka lakukan di tengah proses pembuatan ogoh-ogoh. Saat ini mereka masih mencari inspirasi nama yang tepat untuk ogoh-ogoh buatan mereka.
"Kalau mengenai bentuk ogoh-ogoh kami sudah ada konsepnya, tinggal nama belum kami tentukan," ucap Surya.
Ogoh-ogoh mereka kerjakan Sabtu dan Minggu. Sabtu mereka kerjakan siang sampai sore. Sedangkan Minggu, mereka kerjakan dari pagi hingga malam hari. Selebihnya, anggota STHD Ciledug dapat mengerjakan di hari biasa bila memiliki waktu luang. Bahan utama ogoh-ogoh berasal dari stryrofoam sehingga mereka tidak kesulitan.
"Mengenai bahan ogoh-ogoh, kami bisa dapatkan di sekitar Ciledug karena dari stryrofoam," kata Surya.Selanjutnya, mereka memakai bahan sisa dari pembuatan ogoh-ogoh 2017 lalu seperti kain dan mahkota.
Mereka menargetkan ogoh-ogoh tersebut rampung pada 22 Maret. Kemudian mengantarnya ke Pura Eka Wira Anantha di kota Serang setelah selesai melasti di pantai Tanjung Pasir, kabupaten Tangerang. Nantinya ada beberapa personil menginap di Serang untuk finishing ogoh-ogoh dengan melekatkan perlengkapannya.
Selain membuat ogoh-ogoh, STHD Ciledug mempersiapkan baleganjur untuk mengiringi ogoh-ogoh dan melasti.
Mendapat tugas seperti itu, STHD Ciledug tidak merasa keberatan. Justru, kata Surya, itu merupakan sebuah kepercayaan yang diberikan banjar kepada mereka. Mereka bahu membahu mengerjakannya. Tak ketinggalan banyak mengerahkan anak-anak muda agar ada regenerasi. *k22
Komentar