nusabali

Giliran Dokter Ambil Formulir Calon Wakil Bupati

  • www.nusabali.com-giliran-dokter-ambil-formulir-calon-wakil-bupati

Penjaringan bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Tabanan di Partai Golkar makin ramai.

TABANAN, NusaBali

Setelah pengusaha dan saudagar manggis yang  sudah mengambil formulir, kini giliran seorang dokter ikut ramaikan Pilkada Tabanan 2020. Dia adalah dr I Gusti Ngurah Putra Eka Santosa, warga dari Banjar Tengah Desa Marga, Kecamatan Marga, yang mengambil formulir sebagai bakal Calon Wakil Bupati Tabanan.

Eka Santosa yang seorang dokter umum bertugas di rumah sakit swasta di Klungkung ini datang mengambil formulir pada Selasa (28/1). Dia ditemani oleh keluarganya Gusti Bagus Damara yang notabane bos Restaurant Dewi Sinta.

Menurutnya, memilih ikut mengambil formulir cawabup bukan sekadar meramaikan hajatan pilkada. Tetapi ingin menghidupkan dan memberikan wajah baru dalam membangun Tabanan. "Di samping itu, momen ini bertepatan dengan Karya Pengurip Gumi di Pura Luhur Batukau. Dalam hal pilkada, Pengurip Gumi itu tidak hanya mengharmoniskan aspek alam, manusia dan palemahan, tetapi juga dalam manusia ada yang namanya dinamika sosial termasuk politik," ungkapnya.

“Untuk itulah saya ke sini untuk menghidupkan kontestasi ini sehingga tidak seolah-olah sebelum pilkada sudah tahu pemenangnya siapa. Kami ingin memunculkan wajah baru dengan membawa perubahan dan angin yang berbeda,” tuturnya usai mengambil formulir di Sekertariat Golkar Tabanan, Jalan Ks Tubun Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan.

Mengenai kesiapan maju di Pilkada Tabanan, dia menyatakan sudah siap 100 persen. Terlebih lagi sudah didukung keluarga kecil, maupun keluarga besar. Hanya saja untuk dukungan ke yang lainnya, diakuinya, masih berproses. Sebab saat ini, dirinya belum mendapat kendaraan partai.

Meskipun demikian, dr Eka Santosa mengaku sudah mempunyai konsep dan strategi untuk melawan partai besar yang dalam hal ini PDIP. “Jadi dalam tahap ini cukup restu dari keluarga dulu dan bhatara kawitan. Nah setelah nanti dapat rekomendasi dipastikan pertanyaan yang sama akan berbeda,” kata Ketua Bidang Kesehatan di KONI Bali ini.

Dia mengaku sudah bertemu dengan pengurus partai PSI. Artinya tidak hanya bergerak pada kelompok masyarakat tetapi sudah bergerak ke partai pendukung dan pengusung. Disinggung kerja nyata yang ingin dilakukan ketika nanti terpilih menjadi pejabat? dr Eka Santosa menyatakan ingin melepaskan sekat masyarakat dengan pemimpin. Artinya, bisa dihubungi kapan saja meskipun lewat media sosial maupun merespons langsung apa yang dialami masyarakat dan langsung diselesaikan, sehingga masyarakat tak perlu nangkil. “Intinya kita bersentuhan langsung layaknya dengan keluarga. Artinya konsepnya lebih berbaur kepada masyarakat,” katanya sembari mengatakan jika nanti terpilih pekerjaan dokter masih akan terus melekat.

Dokter Eka Sentosa pun menyerahkan sepenuhnya kepada partai jika dirinya direkomendasi, termasuk ditandemkan dengan siapapun. “Partai memiliki pandangan yang lebih objektif. Artinya saya siap berkolaborasi dengan siapapun. Bahkan ketika tidak menjadi calon wakil pun saya tetap berada di opposite sekarang. Karena saya ingin menjadi agen perubahan dimana perubahan itu bisa diwujudkan,” tegasnya sembari menyebutkan ingin gabung di Golkar karena diakui Golkar punya suara untuk mengusung calon. *des

Komentar