nusabali

KONI-Pengprov Siap Kupas Tuntas

Soal Peluang Medali di PON 2020

  • www.nusabali.com-koni-pengprov-siap-kupas-tuntas

Kami akan menggali potensi meraih medali, dan mereka diharapkan menyampaikan secara jujur. Makanya, kami akan simak baik pemaparan masing-masing cabor. Berapa target medalinya, dikategori apa saja dan lewat atlet yang mana.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali mulai memancing Pengprov cabang olahraga (cabor) untuk membeberkan peluang atlet yang lolos PON Papua XX/2020.  Baik KONI maupun Pengprov akan mengupas tuntas tentang peluang atlet meraih medali.

Pertimbangannya, pihak cabor dinilai lebih paham rivalitas di internal tiap cabang olaharaga dalam ajang nasional. Dengan demikian, target medali diharapkan keluar langsung dari Pengprov yang meloloskan atletnya ke PON Papua.

"Kami sengaja memulai dari masing-masing cabor. Menggali potensi yang ada, dan mereka diharapkan menyampaikan secara jujur. Makanya, kami akan simak baik pemaparan masing-masing cabor saat kami panggil. Berapa target medalinya, dikategori apa saja dan lewat atlet yang mana. Itu harus terperinci diungkapkan," ucap Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan di Denpasar, Rabu (15/1).

Oka Darmawan juga berharap sejak awal cabor diminta realistis. Jangan menyampaikan target terlalu banyak tanpa perhitungan dan kalkulasi yang jelas. Minimal mendekati realita. Jangan asal-asal menyampaikan target. Sebab, target yang dituturkan cabang olahraga, tidak serta merta langsung diamini.

"Dulu saat PON Jabar 2016, cabor menyampaikan total mampu meraih 60 emas. Tapi setelah kami kumpulkan dari sekian cabor yang lolos PON, akhirnya target itu kami revisi menjadi 20 emas. Dan, 20 emas itu akhirnya terwujud," papar Oka Darmawan.

Menurut Oka Darmawan, KONI Bali juga memiliki sport intelejen, yang bertugas memantau perkembangan daerah rival. Dan, data yang ada di KONI Bali sifatnya profesional. Tidak memihak kemana-mana, namun lebih pada kondisi riil prestasi atlet cabor di masing-masing daerah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

"Kami paham, cabor ingin ngotot kirim atletnya yang lolos PON. Tapi, ingat juga PON Papua kita proyeksi medali. Jadi atlet yang dikirim logikanya wajib mendapatkan medali. Anggaran kan banyak dikeluarkan, makanya kita harus benar-benar efektif mengirim atlet," jelas Oka Darmawan.

Sementara itu Waketum KONI Bali, Maryoto Subekti juga mengakui apa yang disampaikan pihak cabor nanti tidak diterima mentah begitu saja. Apalagi soal target yang sifatnya tidak realistis. Untuk itu, data perbandingan prestasi atlet tetap ada di tangan KONI Bali. Terutama prestasi atlet dalam tiga tahun terakhir sebelum dikirim ke PON Papua.

Dari hasil pemetaan kekuatan atlet itu dapat diambil kesimpulan sementara, berapa target medali untuk kontingen Bali di PON Papua 2020. Hanya saja kalau mewujudkan 20 emas diyakini masih bisa jadi milik Bali. Namun soal peringkat enam besar, masih bergantung pada sebaran medali.

"Yang jelas saat ini kita per cabor dan per kategori yang ditarget medali kita beber dulu semuanya. Usai itu baru kita telaah kembali. Mana yang kira-kira benar-benar bisa mewujudkan medali emas, perak ataupun medali perunggu di PON Papua," kata Maryoto Subekti.*dek

Komentar