nusabali

KONI Bali Akan Klarifikasi, Pengprov Diminta Terbuka

  • www.nusabali.com-koni-bali-akan-klarifikasi-pengprov-diminta-terbuka

KONI Provinsi Bali bakal klarifikasi ke tiap-tiap Pengprov cabang olahraga,  baik soal jumlah atlet yang lolos dan target medali yang dapat direalisasikan di PON Papua XX/2020.

DENPASAR, NusaBali

Pasalnya, atlet yang sudah meraih tiket PON Papua, tidak semuanya dikirim. KONI Bali merasa perlu ada kejujuran dan keterbukaan Pengprov soal peluang atletnya.

"Kami akan bicara langsung ke seluruh Pengprov cabor, sebelum memutuskan kuota atlet di masing-masing cabor. Sehingga akan diketahui secara pasti kondisi riil atlet yang lolos PON," kata Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, di Denpasar, Jumat (3/1).

Menurut Suwandi, nantinya satu persatu cabor akan diklarifikasi secara mendetail. Bagaimana pelung atlet per nomor/kategori yang telah lolos PON. Termasuk bagaimana sistem Pra PONnya sampai mampu meraih tiket PON Papua.

"Hal itu akan dibicarakan dengan cabornya secara spesifik. Dikomando Binpres Nyoman Yamadhiputra,  langsung berbicara, apakah harus dikriim semua atletnya yang lolos PON,” beber Suwandi.

Suwandi juga menginginkan jawaban detail, terkait jaminan meraih medali dan  soal target per atletnya. Bahkan akan digeber tuntas dan blak-blakan, termasuk siapa saja pesaingnya, dan trek record prestasi selama ini.

Menurut Suwandi, hal itu penting bagi KONI Bali. Misalnya, satu cabor meloloskan delapab atlet, apakah akan dikirim semua delapan atlet itu ke PON Papua. Artinya, jika dikirim semuanya, apakah mereka dapat meraih medali semuanya atau tidak. Kalau dari mengirim atlet hanya berpeluang meraih 2-3 emas itu dinilai masih wajar.

“Tapi jika ngotot dikirim, tapi tidak ada jaminan menyumbangkan medali emas, jelas akan dipertimbangkan untuk tidak dikirim,”kata Suwandi.

Menurutnya hal itu dalam upaya melangkah lebih maju, agar fokus membina atlet yang benar-benar mewujudkan medali. Jadi, katanya, banyak menjadi indikator diberangkatkan ke PON Papua. Misalnya, sejauhmana prestasi atlet di Kejurnas dan kejuaraan di tingkat nasional.

“Yang paling penting soal sistem kelolosan pada PraPON. Apakah masuk dari wilayah rayon, rayon terbagi menjadi beberapa wilayah,”kata Suwandi.

Sebab, katanya, bisa saja atlet lolos PON masuk peringkat lima di satu wilayah rayon. Dan, pembagian rayon dalam kualifikasi itu ada lima wilayah. Artinya, jelas peluang meraih medali sangat kecil.

"Ayo duduk bersama mencari solusi. Bukan tidak menghargai jerih payah semuanya, ini memang berat sejak awal. Makanya kita akan klarifikasi betul Pengprov cabor," tegas Suwandi. *dek

Komentar