nusabali

Fokus Cabor Perorangan Saja

KONI Badung soal Bali di PON Papua 2020

  • www.nusabali.com-fokus-cabor-perorangan-saja

Kami KONI Badung berharap cabor perorangan mendapat prioritas dikirim ke PON. Tanpa mengurangi rasa hormat, cabor beregu kita relatif masih lemah di PON.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali harus lebih memprioritaskan cabang olahraga perorangan yang dikirim ke PON Papua XX /2020, pada September mendatang. Pasalnya, cabor perorangan dinilai lebih berpeluang meraih medali bagi kontingen Bali daripada cabor beregu.

Demikian usulan Ketua Umum KONI Badung Made Nariana, terkait pengiriman atlet  Bali pada PON Papua 2020. Apalagi dari pengalaman selama ini, kata Nariana, cabor beregu Bali di PON relatif lemah dibandingkan daerah lainnya.

"Kami KONI Badung berharap cabor perorangan mendapat prioritas dikirim ke PON. Tanpa mengurangi rasa hormat, cabor beregu kita relatif masih lemah di PON, kecuali untuk kepentingan mencari pengalaman," ujar Nariana, Jumat (3/1).

Nariana yang juga mantan Ketua PWI Bali itu menegaskan, kalau sasarannya merebut medali, maka  cabor-cabor perorangan lebih memiliki peluang dalam mempertahankan posisi Bali di papan atas perolehan medali PON. Sebab pada PON Jawa Barat 2016, Bali bercokol diperingkat enam besar, dengan 20 medali emas.

Pertimbangan lain lebih fokus cabor perorangan, kata Nariana, semua itu karena anggaran ke PON Papua XX/2020 yang relatif kecil. Apalagi venue atau tempat pertandingannya juga sangat jauh. Jadi, dibutuhkan anggaran yang cukup banyak untuk mengirim satu atlet.

“Belum lagi pertimbangan persiapan selama TC dan kebutuhan atlet. Saya rasa ini juga cukup penting, agar atlet Bali lebih berprestasi lebih baik,”kata Nariana.

KONI Badung sendiri selama ini dikenal penyuplai atlet cukup banyak bagi kontingen Bali pada setiap ajang PON. Sedangkan pada kali ini atlet Badung yang meraih tiket PON Papua 2020 lebih juga banyak dari cabor perorangan. Diantaranya, taekwondo sebanyak 8 atlet, menembak 8 atlet, gateball 8 atlet, Tarung Derajat 6 atlet. Selain itu, atletik, balap motor dan pencaksilat sama-sama menyumbangkan 4 atlet, karate, panahan dan panjat tebing, masing-masing 4 atlet, serta cabor biliar 2 atlet dan tenis meja 1 atlet.

"Yang jelas ini baru data sementara. Riilnya akan kami cross ceck lagi untuk update nanti," tegas Nariana.

Sebelumnya banyak cabor beregu Bali yang gagal lolos ke PON Papua 2020. Cabor beregu yang gagal meraih tiket PON Papua yakni sepakbola, futsal, dan voli. Cabor beregu tersebut memang dihuni banyak pemain. Baik sepakbola minimal 20-23 atlet, futsal 10-15 atlet, dan voli minimal 10-12 orang atlet.

Cabor yang gagal tersebut jelas akan mengurangi jumlah atlet Bali di PON Papua. Sebab pada PON Jawa Barat 2016, Bali meloloskan semua cabor beregu tersebut, bahkan voli masuk tembus semifinal Barat.*dek

Komentar