nusabali

Kasus Xpander Perbekel di Gianyar Mogok

  • www.nusabali.com-kasus-xpander-perbekel-di-gianyar-mogok

“Kami tidak menemukan kerugian negara dalam pengadaan mobil ini,”

DENPASAR,NusaBali

Diam-diam, Dit Reskrimsus Polda Bali menghentikan penyelidikan dugaan korupsi dalam pengadaan 63 mobil Mistsubishi Xpander untuk Perbekel di Gianyar. Disebutkan, penghentian tersebut karena tidak ditemukan kerugian negara. “Sudah dihentikan karena tidak ditemukan kerugian negara,” tegas Dir Reskrimsus Polda Bali, Kombes Yuliar Kus Nugroho singkat saat dihubungi Rabu (1/1).

Sementara itu, Kasubdit III Dit Reskrimsus Polda Bali, AKBP Putu Wedana Jati yang dikonfirmasi membenarkan penghentian penyelidikan kasus pengadaan mobil Xpander untuk Perbekel di Gianyar. “Hasil penyelidikan kasus ini dihentikan,” tegas AKBP Wedana Jati via whatsapp, Rabu (1/1).

Dijelaskan, hasil penyelidikan yang dilakukan penyidik tidak ditemukan tindak pidana korupsi dalam pengadaan mobil tersebut. Selain itu, pengadaan seluruh unit mobil sudah sesuai. “Kami tidak menemukan kerugian negara dalam pengadaan mobil ini,” tegasnya tanpa menyebut kapan kasus ini dihentikan.

Kasus ini sempat menjadi heboh saat beberapa Perbekel di Gianyar diperiksa di Mapolda Bali terkait pengadaan mobil Mitsubishi Xpander untuk 63 Perbekel di Gianyar. Perbekel yang sudah sempat diperiksa diantaranya Ketua Forum Komunikasi Perbekel/Lurah (FKPL) Kabupaten Gianyar, Ketua II FKPL Gianyar, I Gede Purnadi Yoga yang merupakan Perbekel Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring dan Sekretaris FKPL Gianyar, I Made Junarta yang merupakan Perbekel Bukian, Kecamatan Payangan. Saat itu, penyidik masih mengumpulkan data-data terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan motor PCX dan mobil XPander yang digunakan operasional pemerintah desa dan BPD di Gianyar.

Sebagaimana diberitakan, 63 mobil Xpander tersebut dibeli di dealer PT Bumen Redja Abadi, Denpasar, atas nama pemesan Ketua FKPL Gianyar I Gusti Nyoman Gede Susila, 10 Januari 2019. Susila mengaku selaku Ketua FKPL Gianyar, dirinya bukan terlibat dalam pengadaan mobil ini. Dia mengaku hanya mengkoordinasikan dan  menyosialisasikan terkait Perbup Gianyar tentang pengadaan mobil ini. ‘’Pengadaan mobil ini kan di masing-masing desa. Hak dan kewenangannya pun di masing-maisng desa. Yang jelas, saya bukan pembeli, hanya mewakili perbekel lain untuk memesan agar barang meyakinkan,’’ jelasnya. *rez

Komentar