Arus Balik Wisdom Membeludak di Gilimanuk
Arus balik wisatawan domestik (wisdom) dari Bali menuju Jawa membeludak di Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Rabu (1/1).
NEGARA, NusaBali
Bahkan, lonjakan arus balik itu menyebabkan antrean hingga ke luar areal pelabuhan, dengan puncak ekor antrean hingga di depan Masjid Besar Al-Mubarok Gilimanuk atau sekitar 1,1 kilometer dari pelabuhan.
Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, mengatakan lonjakan arus balik wisdom yang didominasi kendaraan mobil pribadi itu sudah terjadi mulai sekitar pukul 06.00 Wita. Kedatangan mobil pribadi yang terus mengalir dengan waktu hampir bersamaan itu tidak bisa diatasi secara maksimal, meskipun delapan pintu loket roda empat di pelabuhan telah dibuka. “Semua gate (loket) roda empat sudah kami buka dari pagi. Tetapi karena volume kendaraan yang begitu padat, tetap saja antre,” ujarnya.
Saat pagi hingga siang, kata Agus, keramaian arus balik wisdom ini hanya sempat menumpuk di dalam areal pelabuhan. Memasuki sore, kedatangan mobil pribadi semakin ramai, dan memasuki petang kemarin sekitar pukul 19.00 Wita, ekor antrean sudah mencapai di depan Masjid Besar Al-Mubarok Gilimanuk. “Untuk kapal yang beroperasi tetap 32 kapal. Tadi juga sudah kami upayakan percepatan bongkar muat penumpang,” ucapnya.
Dari prakiraan sebelumnya, puncak arus balik wisdom usai tahun baru ini akan terjadi pada akhir pekan antara Jumat (3/1) hingga Minggu (5/1). Namun per H+1 Tahun Baru, Rabu kemarin, sudah terjadi kepadatan arus balik wisdom. Lonjakan arus balik wisdom yang sudah langsung terjadi usai merayakan tahun baru, ini diperkirakan karena hari libur sudah usai, dan besok sudah mulai kerja. “Tetapi bisa saja akhir pekan nanti lebih ramai. Yang jelas kami tetap siaga, dan tetap berusaha memaksimalkan pelayanan,” ucapnya.
Sementara Kapolsek Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana, mengatakan meski terjadi lonjakan penumpang dan terjadi antrean hingga ke luar areal pelabuhan, namun penyeberangan masih lancar. Selain berkoordinasi dengan pihak ASDP agar berusaha memaksimalkan pelayanan, pihaknya juga tetap siaga mengatur antrean, sehingga antrean tidak semakin panjang. “Ada antrean, tetapi penyeberangan masih lancar, dan cuaca mendukung. Antreannya itu bukan karena tidak jalan, tetapi terus mengalir, dan diamnya tidak begitu lama,” ucapnya. *ode
Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, mengatakan lonjakan arus balik wisdom yang didominasi kendaraan mobil pribadi itu sudah terjadi mulai sekitar pukul 06.00 Wita. Kedatangan mobil pribadi yang terus mengalir dengan waktu hampir bersamaan itu tidak bisa diatasi secara maksimal, meskipun delapan pintu loket roda empat di pelabuhan telah dibuka. “Semua gate (loket) roda empat sudah kami buka dari pagi. Tetapi karena volume kendaraan yang begitu padat, tetap saja antre,” ujarnya.
Saat pagi hingga siang, kata Agus, keramaian arus balik wisdom ini hanya sempat menumpuk di dalam areal pelabuhan. Memasuki sore, kedatangan mobil pribadi semakin ramai, dan memasuki petang kemarin sekitar pukul 19.00 Wita, ekor antrean sudah mencapai di depan Masjid Besar Al-Mubarok Gilimanuk. “Untuk kapal yang beroperasi tetap 32 kapal. Tadi juga sudah kami upayakan percepatan bongkar muat penumpang,” ucapnya.
Dari prakiraan sebelumnya, puncak arus balik wisdom usai tahun baru ini akan terjadi pada akhir pekan antara Jumat (3/1) hingga Minggu (5/1). Namun per H+1 Tahun Baru, Rabu kemarin, sudah terjadi kepadatan arus balik wisdom. Lonjakan arus balik wisdom yang sudah langsung terjadi usai merayakan tahun baru, ini diperkirakan karena hari libur sudah usai, dan besok sudah mulai kerja. “Tetapi bisa saja akhir pekan nanti lebih ramai. Yang jelas kami tetap siaga, dan tetap berusaha memaksimalkan pelayanan,” ucapnya.
Sementara Kapolsek Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana, mengatakan meski terjadi lonjakan penumpang dan terjadi antrean hingga ke luar areal pelabuhan, namun penyeberangan masih lancar. Selain berkoordinasi dengan pihak ASDP agar berusaha memaksimalkan pelayanan, pihaknya juga tetap siaga mengatur antrean, sehingga antrean tidak semakin panjang. “Ada antrean, tetapi penyeberangan masih lancar, dan cuaca mendukung. Antreannya itu bukan karena tidak jalan, tetapi terus mengalir, dan diamnya tidak begitu lama,” ucapnya. *ode
Komentar