nusabali

Belasan Artshop di Ceking Terbakar

  • www.nusabali.com-belasan-artshop-di-ceking-terbakar

Belasan artshop kerajinan di seberang sebelah barat Objek Wisata Ceking, Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar ludes terbakar, Kamis (3/10) malam.

GIANYAR, NusaBali

Meski tak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah ini, namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Belasan artshop yang terbakar sebagian besar menjual baju oleh-oleh, lukisan, dan suvenir. Jumlah artshop yang terbakar memcapai 12 unit. Selain itu, ada 1 restoran dan 3 ruko kosong yang juga ludes terbakar.

Kobaran api pertama kali dilihat oleh seorang buruh pasang keramik asal Banyuwangi, Jawa Timur, Muhamad Wakik, yang sedang lembur tadi malam pukul 19.30 Wita. Saat itu, saksi Muhamad Wakik lembur potong kramik di Restoran Terarace Padi, dekat lokasi TKP.

Menurut Wakik, api berkobar di deretan artshop di bangunan tiga lantai. "Saya lihat asap pertama kuncul dari lantai bawah, di bawah rolling door pada artshop paling selatan. Tiba-tiba, api langsung besar dan merembet," ungkap saksi Wakik di lokasi TKP kebakaran, tadi malam.

Melihat kejadian itu, saksi Wakik pun langsung memanggil beberapa warga sekitar. Kemudian, warga langsung berhamburan keluar rumah dan berupaya padamkan api secara manual. Namun, karena barang dagangan dari bahan-bahan yang mudah terbakar, api dengan cepat melalap belasan artshop.

Peristiwa kebakaran itu sendiri dilaporkan ke Polsek Tegallalang dan Unit Damkar Gianyar, tadi malam pukul 20.00 Wita. Seluruh armada Damkar Gianyar berjumlah 9 unit, dikerahkan untuk memadamkan api dalam kebakaran di Objek Wisata Ceking ini. Hingga tadi malam pukul 21.27 Wita, petugas pemadam masih berjibaku berupaya padamkan api agar tidak meluas.

Kasat Pol PP Gianyar, I Made Watha, mengaku langsung perintahkan anggotanya bergerak ke lokasi kebakaran di Obkjek Wisata Ceking, begitu dapat laporan tadi malam. Menurut Made Watha, seluruh 9 unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi. "Damkar Unit Sukawati, Unit Ubud, dan Induk Gianyar kita kerahkan semua. Tiba di TKP sekitar pukul 20.20 Wita," jelas Made Watha.

Made Watha menyebutkan, pemadaman diupayakan agar tidak merembet ke bangunan lain. Masalahnya, lokasi TKP kebakaran termasuk padat bangunan. Bahkan, di belakangnya ada rumah-rumah penduduk. "Kita upayakan pemadamkan api agar tidak merambat ke bangunan kios, restoran lain, dan rumah-rumah yang jaraknya berdekatan," papar Made Watha.

Sementara itu, Pejabat Perbekel Tegallalang, I Dewa Gede Agung Purnawan, mengaku belum mengetahui apa penyebab kebakaran. "Api tiba-tiba dilihat oleh masyarakat sudah membubung tinggi," ujar Agung Purnawan di lokasi TKP, tadi malam. Sepengetahuan Agung Purnawan, deretan artshop berlantai 3 itu milik orang China yang dikontrakkan.

Menurut Agung Purnawan, pihaknya segera akan melakukan pendataan dan membuat laporan secara tertulis kepada kecamatan, BPBD Gianyar, dan Dinas Sosial Gianyar terkait musibah kebakaran ini. Selama ini, kata dia, artshop yang terbakar itu belum berkontribusi secara langsung terhadap desa. Namun, secara tidak langsung, tempat usaha itu banyak menyerap tenaga kerja lokal.

Pasca kebakaran belasan artshop, menurut Agung Purnawan, aktivitas wisata di Ceking tetap akan dibuka seperti biasa. "Besok (hari ini) Objek Wisata Ceking tetap buka seperti biasa. Paling pembersihan puing kebakaran. Kami juga pasti akan koordinasi dengan lintas sektor," tandas Agung Purnawan. *nvi

Komentar