nusabali

Bos Platinum akan Diperiksa

Terkait Temuan Ekstasi di Salah Satu Room

  • www.nusabali.com-bos-platinum-akan-diperiksa

Temuan satu butir ekstasi di karaoke Platinum di Jalan Suwung Batan Kenda, Sesetan, Denpasar berbuntut panjang.

DENPASAR, NusaBali
Sat Narkoba Polresta Denpasar kabarnya akan memanggil pemilik Platinum, David Wijaya dan GM, Rudi Hadi Purwanto untuk dimintai keterangan terkait keberadaan ekstasi tersebut.

Informasi yang dihimpun, penyidik masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap temuan satu butir ekstasi di room 821 karaoke Platinum saat dilakukan razia pada Jumat (20/9) dinihari. Sebelumnya, seorang PL (pemandu lagu) dan sekuriti Platinum yang kedapatan positif narkotika sudah diperiksa. Namun karena kurang bukti, keduanya dilepas.

Kini kabarnya penyidik akan mulai mengembangkan penyelidikan dengan memeriksa pemilik karaoke Platinum, David Wijaya dan GM, Rudi. “Informasinya pemilik dan GM Platinum juga akan dimintai keterangan soal temuan ekstasi ini,” tegas sumber di kepolisian.

Kasat Narkoba Polresta Denpasar AKP Mickhael Hutabarat yang dikonfirmasi membenarkan rencana pemeriksaan tersebut. Ia mengaku masalah tersebut masih dilakukan pengembangan sehingga sampai saat ini police line di room 821 belum dibuka. “Pasti dong, nantinya kami mintai keterangan sang pemilik terkait adanya temuan BB itu,” singkatnya.

Seperti diketahui, temuan ekstasi berawal dari informasi adanya pesta narkoba di dalam Room 821 Karaoke Platinum. Tim Sat Narkoba Polresta Denpasar pun langsung bergerak untuk merazia room tersebut. "Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung datang dan masuk ke room 821," tutur sumber tersebut.

Saat petugas masuk, kondisi room gelap gulita. Polisi pun langsung melakukan pemeriksaan badan terhadap semua orang di dalam ruangan tersebut. Namun polisi tak menemukan narkoba. "Setelah room digeledah, petugas temukan barang bukti satu butir ekstasi di bawah kolong meja yang ada di dalam room itu. Petugas langsung melakukan tes urine terhadap pengunjung dan pemandu lagu," tutur sumber.

Hasil dari tes urine, pemandu lagu berinisial BG, 21, terindikasi mengonsumsi ekstasi. BG yang baru seminggu bekerja sebagai pemandu lagu di Platinum inipun diamankan karena kebetulan tempat duduknya berhadapan dengan meja yang di bawahnya ditemukan 1 butir ekstasi. *rez

Komentar