Porprov di Tabanan Minim Sosialisasi
Meski secara resmi baru dibuka pada Senin (9/9) mendatang, Porprov Bali XIV/2019 di Kabupaten Tabanan, sudah dimulai sejak Minggu (1/9), dengan menggelar pertandingan cabang olahraga judo.
TABANAN, NusaBali
Sayang, pesta olahraga multi even itu minim sosialisasi. Baliho dan spanduk di sejumlah sudut Kota Tabanan pun minim sekali. Bahkan di tempat-tempat strategis saja tidak ada. Misalnya, di perempatan menuju GOR Debes Tabanan. Padahal GOR tersebut menjadi pusat pergelaran, dimana dipertandingkan beberapa cabang olahraga.
Begitu juga di perempatan Kediri, Patung Bung Karno. Bahkan dipintu-pintu masuk kabupaten menuju kota Tabanan juga nihil spanduk atau baliho. Dengan kondisi seperti ini greget dan animo masyarakat terlihat kendur.
Alhasil, jika dibandingkan gelaran Porprov Bali XIII/2015 di Buleleng dan Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Bahkan sejumlah warga yang ditemui di seputaran Kota Kediri, mengaku tidak tahu ada pesta olahraga terbesar di Bali itu. "Saya tidak tahu ada Porprov, apa itu Porprov," ucap Komang Srik saat ditemui Minggu (1/9).
Jangankan Porprov apa cabor yang dipertandingkan saja dia tidak tahu. Hal ini juga diakui salah satu kontingen Porprov. Disebutkan dari sisi semarak sosialisasi sangat minim. Spanduk dan baliho menuju pertandingan sangat terbatas. Baliho atau spanduk hanya ada di tempat bertanding. Dan, itupun jumlahnya sangat minim.
Sementara Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa mengakui, jangankan Porprov, apa arti Porprov dan singkatan saja memang belum dipahami masyarakat dalam arti luas.
Bahkan nyebutnya saja sering salah jika menyebut Porprov. Masyarakat belum fasih soal event itu. Maklum setelah 28 tahun Porprov digulirkan, akhirnya Tabanan baru menjadi tuan rumah.
"Yang jelas sosialisasi di media sosial sudah banyak. Sedangkan untuk baliho dan spanduk memang belum dipasang," papar Nurbawa.
Kapan dipasang spanduk dan baliho sosialisasi pelaksanaan Porprov, meski secara resminya baru digulirkan 9-19 September, namun pertandingan perebutan medali emas sudah dimulai sejak Minggu, 1 September, Nurbawa belum menanggapinya. "Yang jelas spanduk dan balihonya sudah ada," papar Nurbawa.dek
Sayang, pesta olahraga multi even itu minim sosialisasi. Baliho dan spanduk di sejumlah sudut Kota Tabanan pun minim sekali. Bahkan di tempat-tempat strategis saja tidak ada. Misalnya, di perempatan menuju GOR Debes Tabanan. Padahal GOR tersebut menjadi pusat pergelaran, dimana dipertandingkan beberapa cabang olahraga.
Begitu juga di perempatan Kediri, Patung Bung Karno. Bahkan dipintu-pintu masuk kabupaten menuju kota Tabanan juga nihil spanduk atau baliho. Dengan kondisi seperti ini greget dan animo masyarakat terlihat kendur.
Alhasil, jika dibandingkan gelaran Porprov Bali XIII/2015 di Buleleng dan Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar. Bahkan sejumlah warga yang ditemui di seputaran Kota Kediri, mengaku tidak tahu ada pesta olahraga terbesar di Bali itu. "Saya tidak tahu ada Porprov, apa itu Porprov," ucap Komang Srik saat ditemui Minggu (1/9).
Jangankan Porprov apa cabor yang dipertandingkan saja dia tidak tahu. Hal ini juga diakui salah satu kontingen Porprov. Disebutkan dari sisi semarak sosialisasi sangat minim. Spanduk dan baliho menuju pertandingan sangat terbatas. Baliho atau spanduk hanya ada di tempat bertanding. Dan, itupun jumlahnya sangat minim.
Sementara Sekum KONI Tabanan Made Nurbawa mengakui, jangankan Porprov, apa arti Porprov dan singkatan saja memang belum dipahami masyarakat dalam arti luas.
Bahkan nyebutnya saja sering salah jika menyebut Porprov. Masyarakat belum fasih soal event itu. Maklum setelah 28 tahun Porprov digulirkan, akhirnya Tabanan baru menjadi tuan rumah.
"Yang jelas sosialisasi di media sosial sudah banyak. Sedangkan untuk baliho dan spanduk memang belum dipasang," papar Nurbawa.
Kapan dipasang spanduk dan baliho sosialisasi pelaksanaan Porprov, meski secara resminya baru digulirkan 9-19 September, namun pertandingan perebutan medali emas sudah dimulai sejak Minggu, 1 September, Nurbawa belum menanggapinya. "Yang jelas spanduk dan balihonya sudah ada," papar Nurbawa.dek
Komentar