nusabali

Bali Idamkan Wisatawan Jepang

  • www.nusabali.com-bali-idamkan-wisatawan-jepang

Potensi 18 juta warga Jepang yang bepergian baru diserap sebesar 100.000 orang ke Bali.

DENPASAR, NusaBali

Bali harus meraih kembali pasar wisatawan Jepang untuk mendongkrak jumlah kunjungan wisman.  Kerjasama dengan maskapai penerbangan Jepang (JAL) mesti digalang lagi. Selain itu perbaikan dan peningkatan infrastruktur, perbaikan objek wisata dan promosi harus ditingkatkan.

Wakil Ketua PHRI Bali  I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, Minggu (25/8). Wisman Jepang yang dulu sempat booming kemudian menyusut jumlahnya ke Bali, harus segera dipulihkan. "Dengan demikian kunjungan wisman Jepang bisa ramai seperti dulu, " ucap Rai Suryawijaya, yang juga Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung.

Mengutip data  WTO (World Tourism Organization) Rai Suryawijaya mengatakan jumlah orang Jepang yang outbond pada tahun 2018 sebanyak 18 juta orang.

Kata Rai Suryawjjaya, mengacu data WTO tersebut sudah sangat jelas potensi pasar wisman Jepang potensial besar. Hanya saja potensi tersebut tidak lagi banyak diperoleh Indonesia, dalam hal ini Bali.

Dari  18 juta orang Jepang yang berpergian ke luar negeri itu, hanya 250 ribu saja yang ke Indonesia/Bali. "Sedikit sekali, " ujarnya. Sedangkan orang Indonesia yang outbond ke Jepang 350 ribu orang. Jadi masih selisih 100 ribu. Karena itulah pasar Jepang, kata Rai Suryawijaya mesti dikembalikan. Karena potensinya yang besar.

Selain pasar Jepang,  pasar India juga mesti bisa digarap lebih intensif. Penutupan penerbangan langsung Denpasar - Mumbai (India) diyakini menjadi penyebab merosotnya kunjungan wisman India ke Bali.

Sementara berdasarkan data kedatangan wisman melalui Bandara Ngurah Rai, jumlah kunjungan wisatawan Jepang pada Juli lalu sebanyak 21.186 orang. Dibanding Juli tahun 2018 menurun cukup dalam yakni 12 persen. Karena jumlah wisman Jepang ke Bali pada  Juli 2018 mencapai 24.195 orang. Demikian juga dengan jumlah wisman India mengalami penurunan pada Juli 2018 dibanding Juli  2019. Namun prosentase penurunan wisman India tidak sedalam wisman Jepang. Wisman asal India turun 1 persen. Dari 30.267 menjadi 30.105 pada Juli  2019.

Meski demikian dalam rentang waktu Januari - Juli 2019. Jepang dan India masih berada dalam kelompok sepuluh besar penyumbang wisatawan ke Bali yang total jumlahnya 3.533.010. Atau naik 0.1 persen dari periode sama tahun 2018, sebanyak 3.527.980 orang. Jepang berada peringkat  7 dengan total wisman 138.017. India diperingkat 3 dengan jumlah wisman 223.381 orang. *k17

Komentar