nusabali

Direnovasi karena Gempa, Diplaspas Disambut Gempa

  • www.nusabali.com-direnovasi-karena-gempa-diplaspas-disambut-gempa

Rai Mantra Hadiri Upacara Mlaspas di Tanjung Bungkak

DENPASAR, NusaBali
Desa Adat Tanjung Bungkak, Denpasar, menyelenggarakan upacara mlaspas terhadap Kori Agung, Aling-aling, Bale Kulkul, Parerepan, Padma Sari, Candi Bentar, dan Pemedal menuju Parerepan di Pura Dalem Tanjung Sari, Desa Adat setempat, bertepatan dengan rahina Purnama Kasa, Anggara Paing Sungsang, Selasa (16/7).

Uniknya, bangunan yang direnovasi ini karena terdampak gempa dahsyat di Lombok setahun lalu. Nah, saat diplaspas, juga disambut gempa yang terjadi di Bali, Selasa pagi kemarin.

“Awalnya dilakukan renovasi karena ada kejadian gempa yang di Lombok, yang dampaknya sampai ke Bali. Kala itu, ujung Kori Agungnya setinggi ini mengalami pergeseran. Ada ketakutan masyarakat, nantinya menimpa warga. Dari masyarakat semuanya berkeinginan melakukan renovasi,” ujar Ketua Panitia Renovasi, I Nyoman Widiarta.

Keinginan masyarakat ini disertai pula dengan semangat gotong royong masyarakat dalam merampungkan bangunan tersebut. Sehingga dari awalnya, hanya ingin memperbaiki Kori Agung yang ujungnya patah, kemudian ditambah lagi dengan renovasi Aling-aling, Bale Kulkul, Parerepan, Padma Sari, Candi Bentar, dan Pemedal menuju Parerepan. “Masyarakat Desa Adat Tanjung Bungkak semangatnya luar biasa, sehingga bangunan ini bisa berdiri dan rampung sekarang,” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Sekretaris Desa Adat Tanjung Bungkak, Made Sudana, total biaya yang dihabiskan untuk merenovasi beberapa bangunan pura ini kurang lebih Rp 1 miliar. Sumber dana yang cukup besar ini berasal dari dana kas pengempon pura, donatur, krama Desa Adat Tanjung Bungkak, dan sumbangan dari pihak lainnya yang tidak mengikat.

Pengerjaan renovasi sudah direncanakan mulai bulan Agustus 2018, dan dilakukan bulan Oktober 2018. Arsitektur dan ukiran dari bangunan tersebut tidak sedikitpun diubah. Hanya saja, bahannya sedikit berbeda, menggunakan bahan konstruksi yang lebih kuat. Keseluruhan proses rampung pada 15 Juli 2019. Puncaknya peresmian melalui upacara mlaspas diadakan Selasa kemarin dipuput oleh Ida Pedanda Gede Jelantik Mas dari Griya Jelantik Jelantik Delod Pasar, Sanur.

Ditambahkan Sudana, keberadaan bangunan dan arsitektur di Pura Dalem Tanjung Sari Desa Adat Tanjung Bungkak ini diperkirakan sudah ada lebih dari 150 tahun yang lalu. Khusus Kori Agung, tahun 1976 sempat terjadi kerusakan pada bagian puncak kori. Oleh pemangku pura diperbaiki dengan konstruksi tanah dan beton. Pada saat gempa di Lombok tahun lalu, kerusakan terjadi lagi. Sehingga diputuskan memakai konstruksi yang lebih kuat.

Pelaksanaan upacara mlaspas ini dihadiri Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra serta Ketua DPRD Denpasar, I Gusti Ngurah Gede. Rai Mantra turut membuka selubung  prasasti di Pelinggih Pengayatan Pura Dalem Tanjung Sari. *ind

Komentar