Cari Pembuang Mayat Terikat, CCTV Ditelusuri
Mayat seorang wanita ditemukan dalam kondisi terikat di pinggir jalan daerah Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat.
BEKASI, NusaBali
Polisi menelusuri CCTV di sekitar lokasi. "Panduan kita cek CCTV di pabrik cat (sekitar lokasi ditemukan mayat terikat), di situ kita padukan jam berapa kira-kira untuk korban dibuang," ujar Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo, saat dikonfirmasi, Jumat (28/6).
Dalam rekaman CCTV, sebut Siswo, terdapat sejumlah kendaraan yang dicurigai sebagai kendaraan pelaku pembuangan mayat. Siswo mengatakan 4 kendaraan melintas sekitar pukul 03.00 WIB.
"Karena di dalam CCTV itu ada dua sepeda motor dan dua mobil yang melintas. (Dua sepeda motor melintas) sekitar jam 03.00 WIB dan (dua) mobil melintas jam 03.00-05.00 WIB," ujar Siswo.
Namun, Siswo tidak menjelaskan lebih detail soal kendaraan yang melintas tersebut. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, yakni warga yang melihat pertama kali penemuan mayat tersebut serta karyawan pabrik cat.
Dari pemeriksaan sidik jari, Siswo menyebut identitas korban belum diketahui. "Kemungkinan korban tidak melakukan atau belum pernah melakukan perekaman e-KTP," ujar Siswo seperti dilansir detik.
Siswo menduga mayat wanita terikat tersebut korban pembunuhan. Ia diduga diikat terlebih dahulu, kemudian dibunuh.
"Dugaan sementara pada saat dibuang dalam keadaan tewas, diduga dibunuh di suatu tempat, (lalu) diikat. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelum dibunuh korban diikat dulu, kenapa? Karena pada ikatan di tangan dan di kaki itu ada bekas untuk memberontak, jadi ada upaya untuk melepaskan ikatan itu, sehingga ada bekas-bekas merah," ujar Siswo.
Jasad korban ditemukan tergeletak di dekat gorong-gorong bersama tumpukan sampah, pinggir Jalan Kedaung, Cimuning, Mustika Jaya, Bekasi, Kamis (27/6) pukul 11.00 WIB. Mayat wanita berambut pirang itu pertama kali ditemukan seorang ibu yang hendak membeli sayur.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tertelungkup. Bagian mulut terikat kain, leher terikat tali tambang dan tali tas ransel, tangan terikat baju dan kaki terikat kaos. *
Dalam rekaman CCTV, sebut Siswo, terdapat sejumlah kendaraan yang dicurigai sebagai kendaraan pelaku pembuangan mayat. Siswo mengatakan 4 kendaraan melintas sekitar pukul 03.00 WIB.
"Karena di dalam CCTV itu ada dua sepeda motor dan dua mobil yang melintas. (Dua sepeda motor melintas) sekitar jam 03.00 WIB dan (dua) mobil melintas jam 03.00-05.00 WIB," ujar Siswo.
Namun, Siswo tidak menjelaskan lebih detail soal kendaraan yang melintas tersebut. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, yakni warga yang melihat pertama kali penemuan mayat tersebut serta karyawan pabrik cat.
Dari pemeriksaan sidik jari, Siswo menyebut identitas korban belum diketahui. "Kemungkinan korban tidak melakukan atau belum pernah melakukan perekaman e-KTP," ujar Siswo seperti dilansir detik.
Siswo menduga mayat wanita terikat tersebut korban pembunuhan. Ia diduga diikat terlebih dahulu, kemudian dibunuh.
"Dugaan sementara pada saat dibuang dalam keadaan tewas, diduga dibunuh di suatu tempat, (lalu) diikat. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelum dibunuh korban diikat dulu, kenapa? Karena pada ikatan di tangan dan di kaki itu ada bekas untuk memberontak, jadi ada upaya untuk melepaskan ikatan itu, sehingga ada bekas-bekas merah," ujar Siswo.
Jasad korban ditemukan tergeletak di dekat gorong-gorong bersama tumpukan sampah, pinggir Jalan Kedaung, Cimuning, Mustika Jaya, Bekasi, Kamis (27/6) pukul 11.00 WIB. Mayat wanita berambut pirang itu pertama kali ditemukan seorang ibu yang hendak membeli sayur.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tertelungkup. Bagian mulut terikat kain, leher terikat tali tambang dan tali tas ransel, tangan terikat baju dan kaki terikat kaos. *
Komentar