Bali Tuan Rumah Etape Terakhir

TRENGGALEK, Nusa Bali
Sedangkan etape ketiga digelar di tebing Sepikul, Trenggalek, Jawa Timur. Puluhan peserta meramaikan ajang ini dan sudah berada di Trenggalek pada Sabtu (22/6).

Salah satu panitia, Ringgo mengatakan, kegiatan ICF ini baru pertama kali digelar di Indonesia. Terdapat empat etape yang dihampiri, yakni Gunung Parang Purwakarta, Gunung Api Purba Ngelanggeran Yogyakarta, Tebing Sepikul Trenggalek dan etape terakhir di Tebing Songan Bali.

"Kebetulan Trenggalek ini masuk etape ke-3, setelah Gunung Parang dan Gunung Purba Ngelanggeran, di Trenggalek kegiatannya dua hari, setelah Trenggalek kami akan ke Bali," kata Ringgo, Sabtu.

Even pemacu adrenalin ini sengaja digelar untuk mengenalkan olahraga panjat tebing kepada masyarakat awam. Selain itu juga sekaligus untuk mengenalkan potensi wisata di daerah yang dikunjungi.

"Jadi dalam event ini tidak hanya diikuti pemanjat profesional saja, namun masyarakat umum juga bisa ikut mencoba dengan didampingi tim profesional dari FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia)," ujar Ringgo.

Tebing Sepikul Trenggalek menjadi salah satu lokasi yang dipilih dalam even pertama, karena merupakan salah satu tebing batu tertinggi di Jawa Timur dan telah menjadi ikon panjat tebing di Jawa Timur.

"Di kalangan pemanjat, Tebing Sepikul ini sudah terkenal di seluruh Indonesia sejak tahun 1980-an. FPTI juga rutin menggelar pengibaran bendera di atas tebing pada saat 17 Agustus," jelas Ringgo.

Sementara itu, Tebing Songan menjadi salah satu jenis wisata yang ditawarkan di kawasan Batur Global Geopark Kabupaten Bangli. Tebing Songan terletak di daerah Tabu, Desa Songan, Kintamani, Bangli.

Kini Tebing Songan, kini perlahan tapi pasti sudah semakin dikenal para pecinta olahraga panjat tebing maupun pecinta alam. Tebing tersebut salah satu spot pemanjatan tebing terbaik di Indonesia.

“Tebing ini punya tingkat kesulitan dan tantangan tersendiri. Saat ini para pemanjat Tebing dari berbagai daerah Indonesia sudah mulai berdatangan untuk mencobanya,"ujar Ringgo. *