nusabali

Platini Ditangkap Satgas Antikorupsi

  • www.nusabali.com-platini-ditangkap-satgas-antikorupsi

Legenda sepakbola Michel Platini, menambah panjang pelaku korupsi terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Mantan Presiden Prancis Ikut Terseret


PARIS, NusaBali
Mantan Presiden UEFA, Michel Platini ditangkap Satgas Antikorupsi Prancis (OCLCIFF) di Wilayah Nanterre, Paris, Selasa (18/6) pagi waktu setempat. Penangkapan itu terkait dugaan korupsi terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Legenda sepakbola Prancis itu saat ini sedang dimintai keterangan untuk menyelidiki dugaan korupsi dan penyuapan terkait tuan rumah Piala Dunia 2022. Kabar mengenai keterlibatan Platini pada dugaan korupsi Piala Dunia 2022 sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Sebab, sejak 2015 lalu dia selalu dihubungkan dengan masalah tersebut.

Saat itu (2015), Platini dituduh menerima uang 2 juta dollar AS dari mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, untuk mendukung Qatar menjadi tuan rumah. Platini yang menjadi Presiden UEFA sejak 2007 hingga mundur pada 2016 kemudian dinyatakan bersalah oleh Komite Etik FIFA.

Platini dihukum enam tahun larangan beraktivitas di sepakbola setelah ia diselidiki Jaksa Swiss dan Badan Penyelidikan Komite Etik FIFA atas kasus pembayaran Blatter kepadanya yang menjadi penasihat teknis senilai 1,35 juta pounds (Rp28 miliar) pada tahun 2011. Mantan bintang Juventus itu lantas mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) dan hukuman Platini berkurang menjadi empat tahun atau berakhir Oktober 2019.

Kasus ini tak berhenti di Platini. Nama mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy juga muncul ke permukaan dalam kasus ini karena pernah mengundang petinggi UEFA, FIFA, dan tokoh terkemuka Qatar tahun 2010. Pertemuan itu digelar sembilan hari jelang pemungutan suara tuan rumah Piala Dunia 2022 yang dimenangi Qatar.

Dalam pertemuan tersebut, Sarkozy mengundang Pangeran Qatar Tamim bin Hamad al-Thani, Wakil Presiden FIFA, dan Platini, dalam sebuah pertemuan di hotel Elysees, Paris. Football France seperti dilansir Daily Mail melaporkan pertemuan itu berkaitan dengan rencana akusisi klub Liga 1, Paris Saint-Germain oleh Qatar Sports Investments (QSI) yang kemudian terjadi pada 2011. Selain itu, pertemuan yang diinisiasi Sarkozy juga membicarakan peningkatan kepemilikan saham perusahaan Prancis, Lagardere dan pendirian saluran televisi khusus olahraga (BeIN Sports) untuk bersaing dengan Canal+ di Prancis.

Dari pertemuan itu kabarnya muncul sebuah kesepakatan besar. Platini tidak akan memberikan suaranya untuk AS yang merupakan pesaing Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.

Terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 menuai kontroversi karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi FIFA. Sejumlah petinggi FIFA yang ditahan karena kasus korupsi Piala Dunia 2022 adalah Jeffrey Webb, Eduardo Li, Julio Rocha, Costas Takkas, Jack Warner, dan Eugenio Figueredo.*

Komentar