nusabali

Gubernur: Olahraga Benteng Pengaruh Negatif

  • www.nusabali.com-gubernur-olahraga-benteng-pengaruh-negatif

Pekan Olahraga dan Seni Pelajar Provinsi Bali 2019 Dibuka Resmi

DENPASAR, NusaBali

Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Provinsi Bali 2019 dibuka secara resmi di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Senin (27/5). Gubernur Bali Wayan Koster berharap Porsenijar dapat jadi ajang membentuk pemuda yang berkarakter, kuat, sehat, maju, serta percaya diri, berkepribadian yang santun, tegas, dan berbudi pekerti luhur. Olahraga bisa menjadi benteng terhadap pengaruh negatif.

Porsenijar Provinsi Bali 2019 ini dibuka secara resmi oleh Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mewakili Gubernur Wayan Koster. Porsenijar kali ini mempertandingkan 26 cabang olahraga, eksebisi 6 cabang olahraga, dan 17 cabang seni. Ke-26 cabang olahraga yang dipertandingkan, meliputi atletik, sepakbola, bola basket, bola voli, bola voli pasir, pencak silat, taekwondo, judo, karate, kempo, tarung derajat, sepak takraw, bulutangkis, tenis lapangan, renang, tenis meja, senam, catur, panjat tebingkriket, woodball, gate ball, panahan, petanque, dance sport, dan balap sepeda. Sedangkan 6 cabang olahraga ekspedisi adalah wushu, kabaddi, baseball/softball, menembak, rugby, dan selam.

Menurut Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Mudora) Provinsi Bali, I Made Rentin, ada 5.600 atlet dari 9 kabupaten/kota se-Bali terlibat dalam Porsenijar yang dilaksanakan 26-31 Mei 2019 ini. Kabupaten Badung dan Kota Denpasar menerjunkan kontingen terbesar, masing-masing dengan kekuatan 864 orang.

Disusul kemudian Kabupaten Gianyar dengan montingen berkekuatan 710 orang, Buleleng (500 orang), Tabanan (500 orang), Jembrana (447 orang), Bangli (400 orang), Karangasem (400 orang), dan Klungkung (300 orang). Sedangkan wasit/juri yang diloibatkan dalam Porsenijar Provinsi Bali 2019 mencapai 670 orang.

Sementara itu, Gubernur Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Wagub Cok Ace, berharap Porsenijar dapat menjadi ajang membentuk pemuda yang berkarakter, kuat, sehat, maju, serta percaya diri, berkepribadian yang santun, tegas, dan berbudi pekerti luhur. Menurut Koster, mencerdaskan kehidupan bangsa melalui instrumen pembangunan nasional di bidang keolahragaan merupakan upaya peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia secara jasmani, rohaniah, dan sosial, dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Di samping itu, melalui pembangunan olahraga kita secara tidak langsung me-numbuhkan dan membentuk jiwa sportivitas pada generasi muda,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster menambahkan, pembentukan jiwa seperti ini sangat penting guna membentengi generasi muda dari pengaruh-pengaruh negatif, yang saat ini sedang melanda bangsa kita. Koster pun berharap melalui Porsenijar Provinsi Bali 2019 ini, dapat menjadi wahana meningkatkan keterampilan, kreativitas, dan ekspresi bidang olahraga dan seni di tingkat pelajar. *

Komentar