nusabali

2 Dedengkot Demokrat Gagal ke DPRD Bali

  • www.nusabali.com-2-dedengkot-demokrat-gagal-ke-dprd-bali

Tamba mengapresiasi PDIP yang saat ini dipercaya oleh rakyat dengan perolehan suara dan kursi signifikan, juga menyampaikan penghargaan kepada PDIP.

Adnyana akan Fokus Urus Partai Demokrat, Tamba Mulatsarira


DENPASAR, NusaBali
Gagal melaju ke DPRD Bali, dedengkot Partai Demokrat, I Wayan Adnyana dan I Nengah Tamba belum mau berpikir turun di laga perhelatan politik lain, salah satunya Pilkada serentak 6 kabupaten/kota tahun 2020 mendatang. Adnyana mengatakan akan fokus mengurus Partai Demokrat dan sambil baca arah angin di Pilkada 2020.

Tamba dan Adnyana, caleg incumbent DPRD Bali 2019 yang maju ketiga periode di Pileg 2019 sebelumnya diunggulkan bisa lolos. Adnyana politisi asal Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan maju dari Dapil Tabanan. Sementara Tamba politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana maju di Dapil Kabupaten Jembrana. Namun apa mau dikata, Partai Demokrat tidak dapat 1 kursi pun di Dapil Tabanan. Ada 6 kursi yang diperebutkan di Dapil Tabanan, sebanyak 4 kursi direbut PDIP, 1 kursi direbut Golkar dan 1 kursi direbut Gerindra.

Sementara di Jembrana ada 4 kursi yang diperebutkan. PDIP merebut 2 kursi, Golkar dan Gerindra masing-masing 1 kursi. Pada Pileg 2014 lalu Adnyana dan Tamba sama-sama lolos di dapil masing-masing.

Tamba kepada NusaBali, Selasa (21/5) mengatakan masih menunggu dulu arah angin. Gagal di Pileg 2019 memang tidak serta merta karir mati. Namun akan diukur dulu keinginan masyarakat, termasuk menyongsong Pilkada 2020 di Jembrana.

“Kita bukan kalah sih, tetapi kurang suara dan kurang dukungan masyarakat. Maka ini akan kita jadikan bahan mulatsarira, evaluasi internal. Kenapa suara masyarakat kurang, kenapa dukungan kurang ke kita,” ujar Ketua Komisi III DPRD Bali ini.

Menurut Tamba dirinya mengapresiasi PDIP yang saat ini dipercaya oleh rakyat dengan perolehan suara dan kursi signifikan. Tamba pun menyampaikan penghargaan kepada PDIP. “Selamat buat teman di PDIP. Bagi Demokrat tetap elegan memberikan apresiasi kepada PDIP. Mudah-mudahan kepercayaan rakyat tidak disia-siakan. Demokrat sudah berusaha menunjukan program dalam kampanye, namun belum mampu meyakinkan masyarakat. Tetapi di 2024 nanti tentu ada peluang bangkit lagi,” kata Tamba.

Apakah akan tarung di Pilkada Jembrana 2020 nanti? “Saya belum bisa katakan maju atau tidak. Setelah Pileg 2019 ini kita mulatsarira dulu, evaluasi diri, madegdegan (jeda) dulu. Saya akan tetap berpolitik, tetap di Demokrat. Nanti lihat arah angin dulu di Pilkada 2020,” ujar Tamba.

Sementara Wayan Adnyana mengatakan gagal melaju ke DPRD Bali dirinya akan menyelesaikan tugas sampai 2021 di kepengurusan Partai Demokrat Bali sebagai Sekretaris DPD. “Kalaupun nanti partai memberikan kepercayaan di kepengurusan berikutnya saya akan ngayah membesarkan partai. Fokus nanti mengurus partai,” ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini.

Adnyana juga mengatakan tidak kapok di Pileg 2019. Pada Pileg 2024 nanti dirinya kemungkinan akan tarung lagi di Pileg. “Di Pileg 2024, astungkara ada peluang kita ulangi lagi. Sekarang kita lakukan evaluasi dulu. Kita sudah berusaha di Pileg 2019, tetapi hasil berkata lain,” tegas Adnyana.

Apakah ada keinginan tarung di Pilkada Tabanan 2020? “Ah, maju Pileg DPRD Bali saja sudah nggak lolos, jangan dulu berpikir di Pilkada Tabanan. Memang sih, kita kemarin dalam penyusunan Caleg DPRD Bali ada kesalahan. Sehingga suara caleg-caleg kita tidak maksimal. Di samping itu asal dapat caleg juga menjadi penyebab suara kurang maksimal. Nanti di Pileg 2024 kita ulangi,” tegas Adnyana. *nat

Komentar