nusabali

Real Count KPU: PDI Perjuangan Pimpin Pileg

  • www.nusabali.com-real-count-kpu-pdi-perjuangan-pimpin-pileg

JAKARTA, NusaBali.com - Hasil sementara Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) tidak linear. Terbukti dalam real count Pileg yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), perolehan suara caleg PDI Perjuangan mendominasi.

Berdasarkan penghitungan sementara KPU RI atau real count per Kamis (15/2/2024) pukul 14.01 WIB, PDI Perjuangan memimpin  dengan perolehan suara sebesar 17,59 persen.

Sebagaimana tercantum di laman web pemilu2024.kpu.go.id, data tersebut merupakan hasil penghitungan suara di 2,77 persen tempat pemungutan suara (TPS) atau  22.830 dari 823.236 TPS di 38 provinsi.

Berikutnya, posisi kedua ditempati oleh Partai Golkar dengan perolehan suara sebesar 13,1 persen, lalu diikuti dengan Partai Gerindra dengan suara 12,03 persen di posisi ketiga dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan suara sebesar 10,41 persen di urutan keempat.

Selanjutnya, posisi kelima diduduki oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan perolehan suara sebesar 8,52 persen.

Keenam ditempati Partai NasDem dengan perolehan suara sebesar 7,82 persen; ketujuh diduduki Partai Demokrat dengan suara 6,82 persen; dan kedelapan ada Partai Amanat Nasional (PAN) dengan suara 6,27 persen.

Partai Persatuan Pembangunan berada di zona bahaya dengan suara 4.02 persen. 

Sementara itu, lima partai politik lainnya terancam tidak lolos ke Senayan dalam penghitungan sementara tersebut, karena tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Partai-partai yang terancam tidak lolos ambang batas parlemen itu adalah Partai Solidaritas Indonesia dengan suara 3,6 persen; Partai Perindo dengan suara 1,74 persen; dan Partai Gelora dengan suara 1,47 persen.

Berikutnya, Partai Buruh dengan suara 1,3 persen; Partai Ummat 1,26 persen; Partai Hanura dengan suara sebesar 1,26 persen; Partai Bulan Bintang (PBB) dengan suara sebesar 0,98 persen;  Partai Garuda dengan suara sebesar 0,92 persen, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan suara 0,89 persen.

Hasil yang ditampilkan KPU itu bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS untuk memudahkan akses informasi publik.

KPU juga menyatakan penghitungan suara yang dilakukan oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten dan kota, KPU provinsi, serta KPU RI berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Kemudian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada Rabu (14/2/2024). *ant

Komentar